Lucuti Akses Vaksinasi Covid-19, Erick Thohir Sarankan Transparansi Harga dan Batasi Vaksin Mandiri

18 Januari 2021, 12:10 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir menunjukkan contoh kemasan botol vaksin Covid-19. Lucuti Akses Vaksinasi Covid-19, Erick Thohir Sarankan Transparansi Harga dan Batasi Vaksin Mandiri /M Agung Rajasa/.*/Antara

MANTRA SUKABUMI - Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Erick Thohir mengatakan harus ada transparansi harga dan pembatasan jika menginginkan penggunaan vaksin Covid-19 secara mandiri.

Hal ini Erick Thohir sampaikan melalui wawancara yang dilakukannya bersama Nazwa Shihab dalam kanal YouTube Najwa Shihab.

Seperti yang kita tahu, saat ini pemerintah tengah menggalakan vaksin Covid-19 secara gratis dengan berbagai tahapan.

Baca Juga: 5 Langkah Mudah Hadirkan ShopeePay di Gerai Usaha

Baca Juga: Indonesia Berduka, Hidayat Nur Wahid: Ya Allah Lindungi, Perbaiki dan Selamatkan Bangsa ini

Disamping vaksin yang diberikan secara gratis, ada beberapa orang yang menginginkan vaksin secara mandiri.

Untuk itu, Nazwa Shihab turut mempertanyakan apakah kita harus menunggu mendapatkan vaksin secara gratis ataukah bisa membelinya secara mandiri.

Menanggapi hal tersebut, Erick Thohir selaku Menteri BUMN mengatakan bahwa fokus utama Pemerintah saat ini adalah pemberi vaksin secara gratis.

"Saya rasa hari ini prioritas utamanya yaitu vaksin gratis sesuai dengan target-target yang diberikan bapak presiden," kata Erick Thohir seperti dikutip mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Najwa Shihab pada Senin, 18 Januari 2021.

Baca Juga: Tak Hanya Picu Penyakit Jantung, Ternyata Ini 10 Bahaya Sering Makan Gorengan di Waktu Sarapan

Baca Juga: Mengejutkan Al Hasan Ceritakan tentang Syekh Ali Jaber Tidak Ingin Dipanggil Seperti Ini

"5,8 juta Januari, 10,4 juta Februari lalu Maret 13,3 juta itu yang kita fokuskan. Akan tetapi kita sejak awal telah melibatkan BPK, KPK, BKPP, LKPP agar proses ini jangan ada isu komersialisasi," tambah Erick Thohir.

Lebih lanjut, Erick Thohir mengatakan jika ingin menggunakan vaksin secara mandiri harus memperhatikan beberapa hal.

"Tetapi ini memang vaksin mandiri yang secara transparan terbuka. Vaksin Mandiri seperti apa?, Ada 4 catatan yang harus kita lakukan satu, yang nama vaksinnya kalo bisa berbeda dengan yang gratis mereknya, tapi bukan kualitasnya atau prosesnya," papar Erick Thohir.

"Yang kedua tempat penyuntikkannya berbeda, lalu yang ketiga dibuka secara transparan harga-harganya dan dibatasi tidak bisa seperti zaman dulu ketika kita melakukan BUMN turun kebawah Opera masker sempet maskernya 20.000 lalu kita turun bersama tim Kimia Farma harga masker 2.500 kita jual," tambahnya.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Episode Hari Ini 18 Januari 2021, Ungkapan Cinta Al untuk Andin Sia-si

Baca Juga: BLT UMKM Rp2,4 Juta Kembali Bank BRI Cairkan, Ini Alur Proses Pencairannya

Terakhir Erick Thohir mengatakan bahwa hingga saat ini dianjurkan untuk tidak melakukan vaksinasi secara mandiri dulu karena diperlukan komunikasi dengan pihak-pihak yang terkait terlebih dahulu.

Kemudian, Erick Thohir juga mengatakan jika program vaksinasi yang telah di instruksikan oleh Presiden Jokowi hingga Maret mendatang, baru vaksinisasi Covid-19 secara mandiri boleh untuk dibicarakan kembali.

"Jadi ini proses-proses prioritas vaksin gratis, sesudah berjalan 5,8 juta, 10,4 13,3 baru dengan melalui komunikasi BPK, BKP, LKPP semua kita lihat vaksin Mandiri di mungkinkan ada beberapa perbedaannya," pungkasnya.***

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler