MANTRA SUKABUMI - Ruhut Sitompul mengunggah sebuah video Anies Baswedan yang tengah menjelaskan terkait Water Security.
Namun terdapat beberapa editan yang disisipkan pada video Gubernur DKI Jakarta ketika menjelaskan yang diunggah Ruhut Sitompul ini. Seakan-akan mengejek Anies Baswedan yang tengah mengkampanyekan Water Security itu.
Kritikan pedas ini sudah sering keluarkan dari Ruhut Sitompul kepada anies Anies Baswedan ini.
Baca Juga: Jajan di Kantin hingga Staycation di Hotel, ShopeePay Hadirkan Cashback 30%
Baca Juga: Raffi Ahmad Sampaikan Kabar Duka, Denny Cagur: Selamat Jalan
Video yang telah diunggah Ruhut Sitompul itu sudah 2.7 ribu kali ditonton oleh pengguna media sosial Twitter.
Dalam unggahan itu juga Ruhut Sitompul menyertakan komentar bahwa seperti itu lah seseorang yang mewakili masyarakat Jakarta ini. Ia menilai seorang yang mewakili Jakarta tidak seperti itu.
"Ha ha ha bukan aku loh yang ngomong, beginilah tanggapan yang mewakili masyarakat ya sudah," terang Ruhut Sitompul seperti yang dilansir dari akun pribadinya @ruhutsitompul pada Jumat, 19 Februari 2021.
Ia membandingkan, dari pada mengikuti arahan yang Anies baswedan berikan melalui video tersebut lebih baik mendukung protokol kesehatan.
"Kalau aku sebaiknya mari kita dukung terussssss Protokol Kesehatan," ucapnya
"Dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin Badai Pandemi COVID-19 semoga cepat berlalu MERDEKA," katanya.
Baca Juga: Cepat Terkabul, Inilah Waktu-waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat
Baca Juga: Inilah Cara Mudah Berdialog dengan Allah SWT
Beberapa bulan lalu Ruhut juga sempat menciutkan di media sosial pribadinya merasa heran pada masyarakat yang masih mendukung Anies Baswedan jadi Capres 2024.
Saat itu Anies diberitakan bahwa Jakarta memiliki hutang mencapai triliunan rupiah. Hal itu langsung direspon miring oleh Ruhut Sitompul.
Ruhut mengkritik Anies yang tertekan karena pandemi sehingga harus memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Sedangkan Jakarta sendiri sudah dililit hutang sebesar itu jika PSBB diberlakukan lagi Jakarta tidak akan mempunyai pendapatan.***