Berkat Foto Aerial Panoramics 360, Harian Umum Pikiran Rakyat Sabet Penghargaan Gold Winner IPMA 2021

24 Februari 2021, 17:40 WIB
Berkat Foto Aerial Panoramics 360, Harian Umum Pikiran Rakyat Sabet Penghargaan Gold Winner IPMA 2021 /.*/dok. Pikiran Rakyat/

MANTRA SUKABUMI - Ajang penghargaan Indonesia Prints Media Awards (IPMA) 2021 yang digelar pada Rabu, 24 Februari 2021 secara virtual memberikan penghargaan kepada Harian Umum Pikiran Rakyat dengan predikat Gold Winner Kategori Surat Kabar Harian Regional Jawa Terbaik lewat tampilan sampul muka edisi Rabu, 6 Mei 2020. 

Dalam edisi tersebut, tampilan sampul muka menampilkan hasil jepretan fotografer Harry Surjana sebuah foto aerial panoramics 360 kondisi lalu lintas Jalan Layang Pasupati, Kota Bandung, yang lengang pada hari terakhir penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Bandung Raya, satu hari sebelumnya.

Berita utama yang dimuat tentang PSBB Jawa Barat yang diharapkan bisa menjadi satu momentum emas dalam mengusir Covid-19. 

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Tanggapi Video Presiden Jokowi Sedang Lempar Bingkisan, Roy Suryo: Luar Biasa Prokesnya

Selain HU Pikiran Rakyat, surat kabar peraih Bronze Winner untuk kategori yang sama diraih juga oleh Warta Kota dan Tribun Jogja.

Sementara untuk predikat Silver Winner diraih oleh Solopos, Harian Jogja, dan Surya. Dua surat kabar yang juga meraih Gold Winner pada kategori yang sama yakni Radar Bogor dan Radar Banten. 

Pada ajang penghargaan IPMA tahun 2021 ini, tim juri menerima 307 karya, yang terdiri dari 232 karya sampul muka dan 73 karya konten terbaik, dari 86 perusahaan penerbitan di seluruh Indonesia.

Dalam ajang penganugerahan IPMA, diselenggarakan juga pengumuman penganugerahan Inhouse Magazine Awards (InMA), Student Print Media Awards (ISPRIMA), dan Indonesia Young Readers Awards (IYRA) 2021, dengan total 548 karya peserta yang diterima oleh tim juri. 

Baca Juga: Angkat Bicara Soal Peristiwa Kerumunan Jokowi, Rocky Gerung: Peristiwa Dramatis, Akibatnya Tragis

Baca Juga: Kantor Gubernur Ganjar Pranowo Terendam Banjir, Netizen: Giring kok Mingkem

Pemimpin Redaksi HU Pikiran Rakyat Noe Firman Rachmat menyatakan apresiasinya terhadap penghargaan yang diterima dari IPMA.

Predikat Gold Winner yang diraih HU Pikiran Rakyat lahir berkat kolaborasi dan kreativitas yang dibangun dan terus dikembangkan di ruang redaksi, di tengah posisi media massa cetak yang sulit sebagai dampak disrupsi dan pandemi. 

"Artinya, kondisi itu tidak menjadi alasan bagi tim redaksi Pikiran Rakyat untuk tidak menampilkan usaha terbaik dalam berkreasi seoptimal mungkin demi kepentingan pembaca. Mudah-mudahan, raihan ini bisa menambah semangat bagi tim redaksi, sekaligus menjadi pendorong bagi peningkatan layanan Pikiran Rakyat terhadap para pembacanya," tutur Noe. 

Ketua Komisi Penelitian, Pendataan, dan Ratifikasi Pers Dewan Pers serta Sekretaris Dewan Pertimbangan SPS Pusat,  Ahmad Djauhar, yang menjadi salah satu tim juri IPMA turut berkontribusi menjaga penggunaan Bahasa Indonesia yang baik, bermartabat, dan berkualitas. 

Baca Juga: Sebut Kerumunan Warga di NTT Bentuk Euforia, Ferdinand Hutahaean: Apakah Pak Jokowi Salah? Tidak

Baca Juga: Warga NTT Berkerumun Saat Sambut Jokowi, Hilmi Firdausi: Kalau yang ini Tak Apa-apa

Juri IPMA dan IYRA, Nina Mutmainnah (Ketua Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI) mengapresiasi keberhasilan sejumlah media menampilkan konten yang sangat baik, meski didera banyak tantangan saat ini. Sehingga, menunjukkan bahwa banyak media yang menyelesaikan pekerjaan rumah yang banyak dan cukup berat. 

"Banyak media yang menampilkan pesan dengan sangat jelas lewat tampilan, dan itu menggugah orang untuk membaca karena wajah yang begitu menarik," kata Nina. Banyak pula media yang menampilkan sikap dengan sangat jelas lewat editorial, dengan penelusuran argumentasi yang dibangun sangat baik. 

Sementara itu, juri Agus Sudibyo sebagai Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers sangat mengapresiasi daya tahan media massa cetak dalam mengarungi pandemi Covid-19.

Dia menilai melalui karya yang masuk, meski tantangannya berat, pandemi Covid-19 terbukti tidak mengurangi kualitas pemberitaan khususnya media massa cetak. 

Baca Juga: Waspada, Inilah Posisi Tidur yang Dibenci Allah SWT dan Dapat Sebabkan Kematian

 Baca Juga: Mahfud MD: Penegakan Hukum Akan Ditindaklanjuti untuk Usut Dugaan Penyalahgunaan Dana Otsus Papua

"Meskipun pers Indonesia sedang menghadapi tantangan yang berat akibat Covid-19 dan berdampak terhadap industri media, tapi sebagaimana tergambar pada berita-berita yang tersaji dalam kompetisi ini, secara umum kualitas pemberitaan masih menjaga ketaatan terhadap kode etik, nilai-nilai publik juga masih tetap dipertahankan," tuturnya. 

Dalam acara tersebut juga dilakukan peluncuran buku yang diterbitkan Serikat Perusahaan Pers (SPS) Berjudul "Kebebasan Pers dan Wajah Industri Pers Pasca Covid-19". Buku tersebut membahas tentang pandangan dari praktisi media mengenai kondisi media massa, serta masa depan industri pers pasca dimulainya pandemi Covid-19.

Ketua Harian Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat Januar P. Ruswita mengatakan, penganugerahan ini yang pada 2021 diselenggarakan untuk ke-12 kalinya sejak 2010, menunjukkan betapa dinamisnya industri media massa cetak hingga saat ini. Terlebih, tantangan pada satu tahun terakhir sangat berbeda, akibat terjangan pandemi Covid-19. 

"Semoga penghargaan ini bisa memantik semangat bagi insan pers untuk menghasilkan karya yang lebih baik, serta menjadi inspirasi bagi peserta yang tahun ini belum berhasil menjadi pemenang," ucap Januar.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler