Danau Kelimutu di NTT, Ternyata Simpan Legenda Mistis

25 Maret 2021, 10:50 WIB
Gunung Kelimutu /Twitter @kemenparekraf/

MANTRA SUKABUMI - Gunung Kelimutu adalah gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Gunung Kelimutu terletak di lokasi di Desa Pemo Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende.

Gunung Kelimutu memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya, dan Danau tersebut dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. 

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Rela Lepas Jabatan Letnan, Anak Muda ini Ikut Prabowo Subianto untuk Bangun Partai Gerindra 

Namun warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu.

Kelimutu merupakan gabungan kata dari keli yang berarti gunung dan kata mutu yang berarti mendidih.

Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna-warna pada danau Kelimutu memiliki arti masing-masing dan memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat.

"Populer dengan tiga warnanya yang berubah-ubah, danau yang berada di puncak Gunung Kelimutu ini ternyata memiliki legenda mistis," tulis akun Kementerian Pariwisata Ekonomi dan Kreatif sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun resmi @Kemenparekraf pada 25 Maret 2021.

Menurut kepercayaan warga setempat, Danau Kelimutu ini adalah tempat berkumpulnya para arwah dari roh yang berbeda sesuai dengan amal kebaikan yang dilakukan. 

Baca Juga: Lama Tak Muncul Tiba-Tiba Megawati Serang Amin Rais, Ketum PDIP: Siapa Tahu Dia Bisa 3 Periode

Sampai saat ini sendiri masyarakat setempat masih mempercayai kekuatan magis danau tersebut, salah satunya perubahan warna pada danau sebagai pertanda akan terjadinya hal baik atau buruk.

Selain melihat keajaiban perubahan warna tiga danau, danau yang berada di kawasan Taman Nasional Kelimutu ini juga menyimpan ragam kekayaan alam, budaya, dan wisata yang menarik seperti trekking.

Selain itu juga disekitar desa Gunung Kelimutu terdapat banyak makanan khas Nusa Tenggara Timur.

"Tak hanya itu, juga bisa menikmati kuliner Alu Ndene khas Ende, melihat burung endemik Garugiwa atau disebut juga sebagai burung arwah dan ragam daya tarik lainnya," tulis akun kemenparekraf menambahkan.

Baca Juga: Demi Bangun Partai Gerindra, Prabowo Subianto Gandeng Anak Muda Lulusan Terbaik Militer Amerika Serikat

Danau atau Tiwu Kelimutu di bagi atas tiga bagian yang sesuai dengan warna - warna yang ada di dalam danau. 

Danau berwarna biru atau "Tiwu Nuwa Muri Koo Fai" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal. 

Danau yang berwarna merah atau "Tiwu Ata Polo" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan atau tenung. 

Sedangkan danau berwarna putih atau "Tiwu Ata Mbupu" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.

Baca Juga: Mengejutkan, Megawati Bocorkan Dua Menteri Ini Selalu Menangis Ketika Bertemu dengan Dirinya

Para penduduk di sekitar Danau Kelimutu percaya, bahwa pada saat danau berubah warna, mereka harus memberikan sesajen bagi arwah orang - orang yang telah meninggal.

Luas ketiga danau itu sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. 

Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler