Mengejutkan, Ternyata Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Pasangan Suami Istri

29 Maret 2021, 18:35 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyebut, pelaku bom bunuh diri di Makassar merupakan pasutri yang baru menikah 6 bulan. /Dok. Humas Polri.


MANTRA SUKABUMI - Kasus bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar yang menggemparkan nusantara mulai sedikit terungkap terutama siapa pelaku dibalik teror ini.

Pelaku ditemukan tewas di tempat kejadian perkara. Polisi langsung melakukan olah TKP dan mengidentifikasi pelaku.

Hasil olah tempat kejadian perkara sangat mengejutkan, pasalnya terungkap fakta bahwa pasangan pelaku bom bunuh diri ini adalah pasangan pengantin yang baru saja menikah.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Ahli Telematika Tertawakan Klarifikasi Soal Bantahan Posisi Duduk Gibran saat Bersama Menteri PUPR

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku berjumlah dua orang yang ternyata merupakan pasangan suami istri yang baru beberapa buan menikah.

Berdasarkan data yang diperoleh keduanya adalah pasangan suami istri yang baru menikah enam bulan.

"Betul pelaku pasangam suami istri baru menikah enam bulan," terang Argo dalam siaran persnya, dikutip mantrasukabumi.com, dari laman PMJNews.com, Senin, 29 Maret 2021.

Pasca bom bunuh diri beredar foto seorang laki-laki mengendarai sepeda motor matic berboncengan dengan seorang wanita. Motor dengan nopol DD 5984 MD tersebut tampak hancur.

Lebih jauh Argo menuturkan, identitas laki-laki tersebut diketahui L sementara yang wanita YSF pekerjaaan swasta.

"Penyelidikan masih terus dilakukan termasuk mengungkap pelakunya lainnya," ujar Argo.
Argo kembali mengatakan, sejumlah tempat sudah digeledah untuk mencari bukti lainnya. Termasuk rumah pelaku.

Baca Juga: Tanggapi Bagi-bagi Uang dalam KLB Demokrat di Acara Mata Najwa, Damrizal: Apa Salah

"Kita tunggu hasil kerja anggota di lapangan. Dah kami berharap semua dapat diungkap dengan jelas," tandasnya.

Argo mengungkapkan, pelaku merupakan bagian dari kelompok JAD yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina.

Sementara itu, jumlah korban luka akibat bom bunuh diri yang masih dirawat di rumah sakit tinggal 15 orang. 13 di antaranya dirawat di RS Bhayangkari Makassar dan 2 lainnya di RS Siloam.

"Dari 19 korban luka saat ini tinggal 15 orang. 4 lainnya diperbolehkan pulang menjalani rawat jalan," pungkasnya.

Seperti diketahui, Minggu, 28 Maret 2021 telah terjadi ledakan bom didepan Gereja Katedral Makasar, pelaku diduga terkait jaringan JAD di Jolo Filipina.

Baca Juga: Tutorial Tarik dan Setor Tunai Tanpa Kartu ATM Lewat Mobile Banking BCA

Hasil penyelidikan polisi, pelaku diduga pasangan suami istri yang baru menikah beberapa bulan lalu.
Korban luka akibat bom bunuh diri yang masih dirawat di rumah sakit tinggal 15 orang. 13 di antaranya dirawat di RS Bhayangkari Makassar dan 2 lainnya di RS Siloam.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler