MANTRA SUKABUMI - Setelah tragedi bom bunuh diri di Katedral Makassar terjadi, kini Video mantan presiden RI Abdurrahman Wahid atau biasa disebut Gus Dur viral.
Dalam video tersebut, Gus Dur mengemukakan pendapatnya tentang aksi teroris bom bunuh diri tersebut.
Gus Dur menyampaikan bahwasanya pelaku bom bunuh diri tersebut bisa jadi pelakunya justru aparat di negeri kita sendiri.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Tak hanya itu, Gus Dur mengatakan bahwa pelakunya belum tentu yang selama ini dituduh sebagai pelaku, yang pasti mereka adalah kelompok fundamentalis.
"Ya, Siapa yang tahu bahwa semua ini ada dalangnya, bisa saja pelakunya aparat yang selama ini dianggap sebagai pelakunya, yaitu dari kelompok fundamentalis," ungkap Gus Dur seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video unggahan akun @FKadrun pada Selasa, 30 Maret 2021.
Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta 30 Maret 2021, Reyna Benci Kegiatan Sekolah, Rendy Ringkus Sumarno
"Kita tidak bisa mengetahui kebenarannya, itulah masalahnya," ucap selanjutnya
"Tapi Jamaah Islamiyah juga dituduh terlibat," kata Jurnalis pada Gus Dur.
Gus Dur pun menjawab: "Ya Saya tahu, tapi tidak ada bukti, bukti yang ada malahan bom itu mirip dengan kepunyaan Polisi,".
Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Moeldoko akan Ada Pertarungan Ideologi, Rocky Gerung: Obsesinya Belum Selesai
"Itu masalahnya. Setiap bom yang ada sampai saat ini selalu milik pemerintah," kata Gus Dur menegaskan.
Selanjutnya, Jurnalis itu pun menanyakan soal Amrozi.
Gus Dur menjawab: "Amrozi menyulut bom pertama, itulah selalu masalahnya, tapi tidak berarti ia terlibat. Tidak, tidak, tidak".
Jurnalis pun bertanya lagi pada Gus Dur: "Jadi Anda yakin bahwa para pengebom tidak tahu bahwa ada bom kedua?,".
"Ya, betul," jawab Gus Dur.Lalu jurnalis tersebut langsung bertanya lagi: "Siapa yang merencanakan bom kedua?,".
"Bisa jadi itu Polisi, atau Tentara, Saya tidak tahu," tandas Gus Dur sambil tertawa.***