MANTRA SUKABUMI - Politisi Mustofa Nahrawardaya turut menyikapi pergantian nama jalan tol Jakarta Cikampek.
Menurut Mustofa Nahrawardaya bahwa masyarakat jangan mempersoalkan penggunaan jalan tol di Indonesia dengan nama pangeran Arab.
Karena menurut Mustofa Nahrawardaya dikhawatirkan akan merembet ke jalan dengan nama jalan Jokowi di UAE, juga akan turut diganggu.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Tagar Gerakan Mute Massal Trending di Twitter, Komentar ‘Hiperbola’ Valentino Simanjuntak jadi Sorotan Netizen
"Nama Jalan Tol Indonesia pakai nama Pangeran Arab, jangan dipersoalkan. Kalau diganggu, nanti nama jalan ini juga bisa diganggu. Paham?" ujar Mustofa Nahrawardaya sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitternya @TofaTofa_id pada 13 April 2021.
Pemerintah telah resmi mengganti nama Jalan Tol Jakarta-Cikampek atau Japek II Elevated menjadi Jalan Layang MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed.
Pergantian nama tersebut diresmikan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdullah Salem Obaid Al Dhaheri pada Senin 12 April 2021.
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta Hari ini 13 April 2021: Nino Serang Ricky Setelah Tahu Niatnya, Elsa Tak Berkutik
Sheikh Mohammed Bin Zayed atau disingkat MBZ, yang memiliki nama panjang Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan yang merupakan putra mahkota Abu Dhabi, selain itu juga merangkap sebagai Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA.
Sheikh MBZ lahir pada 11 Maret 1961 dan merupakan putra ketiga dari Zayed bin Sultan Al Nahyan yakni seorang Presiden Uni Emirat Arab pertama dan penguasa Abu Dhabi, dari istri ketiganya, Sheikha Fatima binti Mubarak Al Ketbi.
Mensesneg Pratikno Saat meresmikan penggantian nama Jalan Tol Jakarta-Cikampek atau Japek) II Elevated, mengatakan bahwa UEA duluan yang mengabadikan nama Presiden Jokowi di salah satu jalan strategis di Ibu kota negara Abu Dhabi.
Baca Juga: Haikal Hassan Sebut Soekarno Tukang Penjarakan Ulama, yang Mau Nentang Silahkan ini Fakta Sejarah
"Sebelumnya, nama jalan Presiden Joko Widodo juga telah dicanangkan di abu Dhabi. Di jalan utama strategis Abu Dhabi Exhibition Center ke arah Kedutaan Besar Republik Indonesia." ujar Mensesneg.
Ini penghormatan pada bangsa Indonesia dari UEA, khususnya oleh Sheikh Mohammed Bin Zayed," ucap Pratikno.
Jalan Jokowi tersebut diresmikan pada 19 Oktober 2020 oleh chairman Abu Dhabi Executive Office Sheikh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan.
Nama jalan tersebut sebelum diganti menjadi jalan Jokowi adalah bernama jalan Al Ma’arid Street atau artinya dalam bahasa Indonesia artinya ekshibisi.
Jalan tersebut menghubungkan Jalan Rabdan dengan Jalan Tunb Al Kubra.
Baca Juga: Kabar Gembira, Menparekraf Sandiaga Uno Pastikan Bioskop akan Segera Buka Kembali
Sheikh MBZ dan Presiden Jokowi sendiri telah memiliki hubungan cukup mesra, dimana Sheikh MBZ menjadi salah satu dewan pengarah pembangunan ibu kota negara atau IKN pengganti Jakarta.
Sebelumnya Seperti diketahui Jokowi telah menunjuk tiga tokoh dunia untuk menjadi dewan dalam proyek IKN yakni Sheikh Mohamed bin Zayed, Masayoshi Son dan Tony Blair.***