Akhirnya Perwira Militer Sakti Itu Mati Dihadapan Cak Nun, Sang Istri pun Berterima Kasih

15 April 2021, 12:34 WIB
Cara mengatasi perasaan kecil hati ala Cak Nun /Instagram/irfanade10

MANTRA SUKABUMI - Tokoh Intelektual Muslim Indonesia Emha Ainun Nadjib diminta untuk menolong seorang perwira Militer yang susah mati.

Konon sang perwira militer tersebut mempunyai ilmu sakti sehingga walaupun sudah lama sekarat di Rumah Sakit Sardjito tak kunjung meninggal.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Cak Nun melalui unggahan laman web pribadinya Caknun.com pada Rabu 14 April 2021.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Tak Disangka, Ternyata Sering Kentut Jadi Tanda Tubuh Miliki Penyakit Serius ini

"Seorang perwira militer sakit parah dan sudah sekarat di RS Sardjito tapi tidak kunjung meninggal," tulis cak nun, Seperti dikutip mantrasukabumo.com dari laman web Caknun.com pada Kamis 15 April 2021.

Cak Nun mendapatkan kabar bahwa perwira militer tersebut susah mati karena memiliki ilmu simpanan di badannya.

Sehingga ilmu saktinya itu menghalangi sang perwira militer tersebut dari momentum cepat mati.

Baca Juga: Tak Ada Larangan Mudik bagi Masyarakat, Irjen Pol Istiono: yang Mudik Awal ya Silahkan Saja, Kita Perlancar

"Menurut kabar burung orang yang punya simpanan ilmu sakti di badannya, itu bisa menjadi penghalang atau menunda momentum kematiannya," sambungnya.

Cak Nun pun datang dengan niat menolong, ia menuturkan bahwa dirinya membaca dia sebisa mungkin.

Namun siapa sangka hanya dalam hitungan 15-20 menit, sang perwira militer tersebut akhirnya mati di hadapan Cak Nun.

Baca Juga: Restoran Buka Siang Hari akan Pidana dan Denda, Lukman: Bagaimana Mereka yang Sumbernya dari Situ, Adil Kah?

"Mana saya tahu. Saya diminta menangani keadaan itu, dan saya datang dengan niat menolong sesama manusia. Saya berkonsentrasi dan berdoa sebisa-bisa saya, kemudian setelah 15-20 menit yang bersangkutan dicabut nyawanya," tuturnya.

Setelah perwira tersebut mati, sang istri pun berterima kasih dan menanyakan berapa biaya yang harus dibayar.

Akan tetapi cak nun langsung pergi dan tak bisa menjawab ketika ditanya berapa banyak biaya yang harus dibayar.

"Istri almarhum berterima kasih kepada saya dan bertanya: “Berapa biayanya, Pak?”. Saya tidak bisa menjawab, kecuali langsung ngacir pergi," ujarnya.

"Rupanya pengalaman masyarakat membuat mereka berkesimpulan bahwa hal-hal seperti itu adalah masalah profesional. Dan beliau meminta tolong saya dalam konsep bahwa saya adalah dukun profesional," pungkasnya.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: CakNun.com

Tags

Terkini

Terpopuler