Pakar Ekonomi dan Bisnis Donny Susilo Luncurkan Buku Terbarunya Bertajuk MIAW

27 April 2021, 15:45 WIB
Pakar Ekonomi dan Bisnis Donny Susilo Luncurkan Buku Terbarunya Bertajuk Its My MIAW. /*/dok. mantrasukabumi.com/

 

MANTRA SUKABUMI - Perlahan namun pasti, Indonesia kini menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang menjadi tujuan investasi global.

Hadirnya investasi ini membuka peluang tumbuhnya industri baru diberbagai sector, salah satunya industri pemasaran.

Donny Susilo, MBA, pakar ekonomi dan bisnis yang juga sebagai pendiri dari Donny and Partners Indonesia memandang, kebutuhan terhadap marketer kedepannya akan meningkat pesat.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Sindir Ferdinand Hutahaean Soal UAS Galang Dana, dr Lisa: Lu Mending Diam kalau Gak Mau Nyumbang

Hal itu disebabkan karena investasi asing meningkat tajam, sementara para investor asing tidak memahami kondisi pasar di Indonesia sehingga akan membutuhkan sumber daya lokal untuk membantu mereka memasarkan produknya.

"Ilmu pemasaran berfungsi sebagai ujung tombak dalam bisnis, karena dialah yang menjadi pintu antara perusahaan dan konsumen, juga salah satu faktor terpenting untuk pemasukan yang akan diterima oleh perusahaan," kata Donny kepada mantrasukabumi.com dalam perbincangan melalui sambungan telekomunikasi, Selasa, 27 April 2021.

Sebagai pengayaan pemikiran bagi mereka yang tertantang menggeluti industri pemasaran, khususnya dunia marketer, Donny berbagi referensi melalui sebuah buku terbarunya bertajuk It's My MIAW.

Judul ini sekilas terdengar imut dan menggemaskan sehingga apa yang muncul di benak orang-orang adalah buku yang membahas mengenai cara merawat kucing.

Baca Juga: Reaksi Cowok Bule Melihat Foto Gisel: Saya Harap Banyak Foto di Pantai

Namun tidak demikian. MIAW adalah singkatan dari Marketing In A Week, buku manajemen pemasaran modern yang menjanjikan pembacanya untuk dapat menguasai konsep-konsep aplikasi pemasaran secara menyeluruh dalam waktu 1 minggu saja.

“Alasan mendasar saya memilih judul tersebut karena saya memang menyukai hewan kucing. Kucing itu unik dan disukai banyak orang. Hal itu pada dasarnya sama dengan konsep pemasaran. Pemasar yang baik adalah mereka yang dapat membuat dirinya dan perusahaannya disukai oleh pelanggan mereka,” urai Donny.

Selain itu kata Donny, pemilihan judul tersebut adalah sebuah diferensiasi agar tidak terdengar membosankan seperti buku-buku pemasaran lainnya. Salah satu tujuannya juga adalah agar judul tersebut mudah diingat oleh publik.

Menurut Donny, dalam bukunya dibahas secara lengkap semua konsep pemasaran yang dibutuhkan untuk menjadi pemasar yang sukses, mulai dari pemasaran tradisional. Pemasaran tradisional adalah pemasaran dasar yang dilakukan oleh para marketer sebelum internet ada, biasanya disebut dengan legacy marketing.

Baca Juga: Muak dengan Kebijakan Pemerintah, dr Tirta: Sekarang Saya Hanya Perioritaskan Keluarga, Teman dan Pegawai Saya

“Hal ini tidak boleh ditinggalkan karena telah menjadi dasar untuk konsep-konsep pemasaran modern yang muncul setelahnya. Jika dasarnya tidak kuat, seorang marketer tidak akan mempraktekan teknik-teknik pemasaran terbaru dengan benar, semua harus berangkat dari teori dasarnya lalu kemudian melihat pada contoh-contoh aplikasi riilnya di lapangan, dan semua ada di dalam buku tersebut," jelasnya.

Selanjutnya setelah pemasaran tradisional, ia menambhakn bahwa pembaca akan diajarkan bagaimana untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung pemasaran mereka.

“Pasalnya, kini pemasaran digital memiliki peran yang sangat signifikan dan telah popular di masyarakat sebagai strategi pemasaran yang berbiaya rendah. Pemasaran digital sebenarnya tida mudah dan bisa menjadi teknik pemasaran yang strategis untuk para pelaku UMKM yang biasanya selalu dihadapkan dengan permasalahan keterbatasan modal kerja”, kata Donny.

Lebih jauh Donny menjelaskan, dalam buku MIAW ini, pembaca akan dijelaskan mengenai cara-cara mengelola merek.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 27 April 2021, Setelah Menceraikan Elsa, Emosi Nino Semakin Menjadi-jadi

Baca Juga: Ruben Onsu dan Wendi Cagur Buat Malu Ayu Ting Ting Saat Asik Goyang TikTok, Netizen: Gak Ada Obat

"Bab ini sangat menarik karena ilmunya tidak hanya dapat diterapkan ke produk namun juga diri kita sendiri, namanya personal branding," jelasnya.

“Pernahkah kita penasaran mengapa ada tas seharga ratusan juta rupiah? Padahal itu hanya sebuah tas, tidak beda fungsinya dengan tas-tas seharga ratusan ribu rupiah, dan anehnya tas seharga ratusan juta rupiah tadi banyak dibeli oleh orang-orang yang mampu. Itu semua terkait dengan merek, semua orang tahu merek-merek tas yang terkenal, biasanya berasal dari Eropa seperti Italy, Perancis atau Inggris, namun siapa yang tahu bagaimana membuat merek kita semahal itu? Semuanya akan dijelaskan di dalam buku ini,” sambungnya.

Kemudian pembaca juga akan memahami bagaimana cara melakukan penelitian pasar, langsung dari pengalaman kerja Donny sebagai konsultan di perusahaan riset pemasaran ternama di Indonesia.

“Penelitian pasar sangat penting, siapa yang tidak mau mengetahui masa depan?” kata Donny.

 

"Penelitian pasar sangat berguna untuk mengetahui apakah investasi yang akan kita lakukan kedepannya sukses atau tidak. Dengan cara menggelontorkan sedikit dana untuk melakukan percobaan, kita dapat menghindari kerugian yang jauh lebih besar," pungkasnya. ***

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler