MANTRA SUKABUMI - Pengamat politik sekaligus filsuf Rocky Gerung ikut menyoroti terkait penangkapan Munarman oleh densus 88 Anti-teror tersebut.
Rocky Gerung menilai bahwa penangkapan Munarman hanyalah sebuah pengalihan isu dari kasus yang heboh yakni kasus korupsi dan pertahanan.
Tak hanya itu, bahkan Rocky Gerung mengatakan bahwa penangkapan Munarman adalah berita yang ditutupi oleh berita.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Tokoh Papua: KKB Papua Tidak Penting, yang Penting Geledah Bekas Sekretariat Ormas di Petamburan
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Rocky Gerung melalui unggahan video kanal YouTube Rocky Gerung official pada Rabu 28 April 2021.
"Ini adalah berita yang ditutupi oleh berita, karena ini adalah pengalihan isu dari kasus yang heboh yakni kasus korupsi dan pertahanan," ucap Rocky Gerung, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan video kanal YouTube Rocky Gerung official pada Rabu 28 April 2021
Lebih lanjut, Rocky Gerung menegaskan bahwa publik sudah mengira Munarman akan ditangkap karena dari dulu sudah ingin di singkirkan karena terlibat FPI dan segala macam.
"Publik sudah mengira, bahwa Munarman dari dulu sudah ingin di singkirkan karena terlibat FPI dan segala macam," tegasnya.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa 16 Ramadhan 1442 H di Kota Sukabumi Rabu 28 April 2021, Ada Baros dan Citamiang
Tak hanya Rocky Gerung, Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) Nicho Silalahi ikut menyampaikan pendapatnya terkait penangkapan Munarman oleh densus 88 Anti-teror.
Dalam hal ini, Nicho Silalahi menegaskan bahwa penangkapan Munarman tersebut adalah Hanya menunjukkan bentuk arogansi dari kekuasaan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Nicho Silalahi melalui akun Twitter milik pribadinya @Nicho_Silalahi pada Selasa 27 April 2021.
"Munarman terlibat Terorisme atau ini hanya menunjukkan arogansi kekuasaan ?," Tulis Nicho Silalahi.
Oleh sebab itu, Nicho Silalahi mempertanyakan bahwasanya kenapa pembantaian 6 orang di km 50 belum ditahan.
Baca Juga: Ternyata ini Penyebab Kaki Anda Tiba-Tiba Terasa Lemas, Salah Satunya Gejala Diabetes
Tak hanya itu, bahkan polisi menyembunyikan nama pelaku pembunuhan 6 laskar FPI tersebut untuk diungkapkan ke publik.
"Kenapa Pembantaian 6 orang di KM 50 belum ditahan dan nama pelaku diungkapkan kepublik ?," Tulis selanjutnya.
Maka dari itu, Nicho Silalahi menegaskan bahwa jika memang kepemimpinan semakin otoriter maka yang pasti perlawanan akan melahirkan pemberontakan.
"Jika prilaku Kekuasaan Semangkin otoriter maka yang pasti perlawanan akan melahirkan pemberontakan, percayalah. ????," Pungkasnya.
Baca Juga: Utang Pemerintahan Jokowi Capai Rp6.445,07 Triliun pada Maret 2021, Said Didu: Selamat Menikmati
Seperti kita ketahui bersama, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap mantan petinggi organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI), Munarman.
Munarman ditangkap di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, pada Selasa 27 April 2021.***