Hilmi Firdausi: Tidak Hanya Donasi untuk Palestina, Dana Bansos Covid-19 pun Harus Diaudit

25 Mei 2021, 19:09 WIB
Hilmi Firdausi: Tidak Hanya Donasi untuk Palestina, Dana Bansos Covid-19 pun Harus Diaudit./ /Twitter @Hilmi28

MANTRA SUKABUMI - Pendakwah Hilmi Firdausi turut mengomentari desakan dari beberapa pihak agar audit dana sumbangan untuk Palestina.

Bahkan menurut Hilmi Firdausi bukan hanya sumbangan untuk Palestina yang diaudit, tetapi termasuk sumbangan dari masyarakat untuk bencana.

Selain itu kata Hilmi Firdausi bantuan yang berasal dari APBN juga patut diaudit.

 Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Presiden Jokowi Reshuffle Kabinet Lagi, Berikut Nama dan Jabatan Menteri yang Baru

Hilmi Firdausi juga menyebut dana bansos covid-19 juga harus diaudit secara menyeluruh.

Hilmi Firdausi mengutip pernyataan penyidik KPK Novel Baswedan bahwa dana bansos covid-19 berpotensi merugikan ratusan triliun.

"Saya setuju semua bantuan kemanusiaan diaudit, tidak hanya untuk Palestina, tapi juga untuk bantuan bencana lainnya yang berasal dari masyarakat, harus diaudit," ujar Hilmi Firdausi sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya @Hilmi28 pada 25 Mei 2021.

Cuitan Ustaz Hilmi Firdausi terkait dengan audit aliran dana bantuan kemanusiaan. Tangkapan Layar Twitter @Hilmi28

"apalagi dana bantuan yang berasal dari APBN, wajib diaudit lebih mendalam, termasuk bansos Covid-19 yang kata pak  Novel Baswedan berpotensi merugikan negara ratusan Triliun," ucap Pendakwah tersebut.

 Baca Juga: Tak Main-main, Roy Suryo Laporkan Lucky Alamsyah ke Polisi: Saya Bukan Pengecut

Sebelumnya Novel Baswedan menduga jika kerugian negara akibat kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19 mencapai Rp100 triliun.

Hal ini, kata Novel, didasari jika kasus korupsi bansos tidak hanya terjadi di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya saja.

Tapi kasus serupa juga terjadi di seluruh daerah di Indonesia dengan pola yang sama, sehingga perlu penyelidikan lebih lanjut.

Novel melihat ada kesamaan pola-pola korupsi bansos di daerah yang sama dengan DKI Jakarta dan sekitarnya. Ia menilai kasus bansos harus terus ditindaklanjuti.

 Baca Juga: Sinopsis Sinetron Badai Pasti Berlalu Episode 2 Selasa 25 Mei 2021

"Ini kasus yang mesti diteliti lebih jauh," ucap dia.

Novel menyatakan hal ini terkait 75 pegawai KPK yang dinonaktifkan karena tak lolos tes wawasan kebangsaan untuk alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Namun, Novel menyayangkan Kasatgas penyidik kasus bansos dan 74 pegawai KPK lainnya saat ini dinonaktifkan oleh Ketua KPK Firli Bahuri usai dinyatakan tidak lolos tes wawasan kebangsaan.

Diketahui, Kasatgas penyidik kasus bansos adalah Andre Dedy Nainggolan.

 Baca Juga: 5 Tips Miliki Kulit Glowing Tanpa Harus Kuras Dompet, Bisa Dilakukan di Rumah

Andre berhasil menyeret mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara ke muka persidangan.

Andre juga ditemani oleh penyidik Praswad, yang juga dinonaktifkan, yang berhasil menetapkan lima tersangka hingga ke meja hijau.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler