Telah Tiba di Indonesia Selasa 25 Mei 2021, Vaksin Sinovac Tahap ke 13 dengan 8 Juta Dosis

26 Mei 2021, 14:59 WIB
Telah Tiba di Indonesia Selasa 25 Mei 2021, Vaksin Sinovac Tahap ke 13 dengan 8 Juta Dosis./ /Pixabay/Hakan German

MANTRA SUKABUMI – Vaksin Sinovac telah tiba di Indonesia pada Selasa, 25 Mei 2021 dengan 8 juta dosis.

Pada tahap ke 13 Indonesia mendapatkan 8 juta dosis dari Vaksin Sinovac yang mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Dengan Vaksin Sinovac yang didapat Indonesia ini akan dipergunakan untuk vaksinasi seluruh masyarakat.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Bahaya, 6 Jenis Ikan Ini Sebaiknya Tak Dimakan Meski Beredar di Pasaran

Inilah keterangan mengenai kedatangan Vaksin Sinovac di indonesia, sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com dari laman resmi presidenri.go.id pada Rabu, 26 Mei 2021.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menyambut kedatangan Vaksin Sinovac di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Selasa, 25 Mei 2021.

Dalam sebuah keterangan di tempat kedatangan Vaksin Menko Perekonomian menjelaskan “Pada pagi hari ini, kita menyaksikan kedatangan vaksin Covid-19 yaitu vaksin Sinovac sebanyak 8 juta dosis dalam bentuk bulk,” jelas Airlangga Hartarto

Jika dihitung-hitung jumlah Vaksin Sinovac yang telah diterima Indonesia sampai saat ini, berjumlah 83,9 juta dosis vaksin.

Baca Juga: Tak Disangka Tahi Lalat di Tubuh Bisa jadi Tanda Keberuntungan hingga Kekayaan, Cek bagian Tubuh Anda

Ada berbagai jenis Vaksin yang diterima Indonesia sebagaimana yang dijealaskan oleh Airlangga.

“Vaksin yang sudah kita terima sampai saat ini adalah vaksin jadi Sinovac 3 juta dosis, AstraZeneca 6,4 juta dosis, Sinopharm 1 juta dosis, dan kedatangan vaksin Sinovac pada hari ini sebanyak 8 juta dosis,” ujar Airlangga.

Sampai saat ini, Pemerintah masih melakukan vaksinasi bagi masyarakat Indonesia terutama para pegawai yang bisa memberikan dampak perekonomian yang baik.

Kualitas vaksin ini telah dipastikan oleh Pemerintah demi keamanan jiwa untuk masyarakat Indonesia.

Baca Juga: 5 Zodiak yang akan Temukan Cinta Sejati Setelah Pandemi Berakhir, Apakah Kamu Termasuk?

“Pemerintah selalu memastikan keamanan (safety), mutu (quality), dan khasiat (efficacy) vaksin, sehingga masyarakat tidak perlu ragu dalam menerima vaksin,” sambungnya.

Pemerintah bisa menjamin keamanan dari vaksin-vaksin yang didapatkan oleh Indonesia karena telah diuji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan sudah mendapat pertimbangan dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), serta para ahli.

Menko Perekonomian juga menuturkan bahwa dibutuhkan 70% warga atau setara dengan 181.5 juta warga Indonesia yang perlu divaksinasi.

“Untuk mencapai herd immunity dibutuhkan 70 persen penduduk atau sekitar 181,5 juta penduduk Indonesia perlu divaksinasi. Semakin cepat, semakin baik,” tutur Menko Perekonomian.

Baca Juga: Sebut Kebijakan Ekonomi Terbalik, Rizal Ramli: Maunya Meroket Malah Tekor

Namun vaksinasi bagi lansia merupakan hal yang lambat dilakukan Pemerintah, sebagaimana yang diucapkan oleh Airlangga.

“Pelaksanaan vaksinasi bagi lansia relatif lambat dari target yang telah ditetapkan, sehingga pemerintah akan terus melakukan langkah-langkah percepatan,” ucap Airlangga.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: presidenri.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler