Sambut Vaksin Sinovac di Bandara, Airlangga Hartanto: Kita Menyaksikan Kedatangan Vaksin Covid-19

26 Mei 2021, 16:27 WIB
Sambut Vaksin Sinovac di Bandara, Airlangga Hartanto: Kita Menyaksikan Kedatangan Vaksin Covid-19./ /ANTARA/

MANTRA SUKABUMI – Airlangga Hartanto merupakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), menyambut kedatangan Vaksin Sinovac.

Kedatangan Vaksin Sinovac di Indonesia disambut oleh Airlangga Hartanto di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

Dalam sebuah wawancara, Airlangga Hartanto mengucapkan: kita menyaksikan kedatangan vaksin Covid-19.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Bahaya, 6 Jenis Ikan Ini Sebaiknya Tak Dimakan Meski Beredar di Pasaran

Sebagian masyarakat Indonesia telah mendapatkan dan menjalani serangkaian vaksinasi yang telah ditetapkan pemerintah.

Sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com dari laman presidenri.go.id pada Rabu, 26 Mei 2021, berikut adalah informasi mengenai kedatanagn Vaksin Sinovac di Indonesia.

Vaksin Sinovac akan digunakan pemerintah Indonesia untuk menangani kasus Covid-19 yang masih berlangsung, baik dalam hal pencegahan dan penyembuhan dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menyambut kedatangan Vaksin Sinovac, yang tiba pukul 07.59 WIB pada Selasa, 25 Mei 2021 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Baca Juga: Final Liga Eropa Manchester United vs Villarreal: Link Streaming, Review dan Prediksi Line Up

Dalam sebuah keterangan di tempat kedatangan Vaksin Menko Perekonomian menjelaskan “Pada pagi hari ini, kita menyaksikan kedatangan vaksin Covid-19 yaitu vaksin Sinovac sebanyak 8 juta dosis dalam bentuk bulk,” jelas Airlangga Hartarto

Jika dihitung-hitung jumlah Vaksin Sinovac yang telah diterima Indonesia sampai saat ini, berjumlah 83,9 juta dosis vaksin.

Ada berbagai jenis Vaksin yang diterima Indonesia sebagaimana yang dijealaskan oleh Airlangga.

“Vaksin yang sudah kita terima sampai saat ini adalah vaksin jadi Sinovac 3 juta dosis, AstraZeneca 6,4 juta dosis, Sinopharm 1 juta dosis, dan kedatangan vaksin Sinovac pada hari ini sebanyak 8 juta dosis,” ujar Airlangga.

Baca Juga: PDIP Persilahkan Ganjar Pranowo Angkat Kaki, Akhmad Sahal ke Gubernur Jateng: Kok Malah Selonjoran

Sampai saat ini, Pemerintah masih melakukan vaksinasi bagi masyarakat Indonesia terutama para pegawai yang bisa memberikan dampak perekonomian yang baik.

Kualitas vaksin ini telah dipastikan oleh Pemerintah demi keamanan jiwa untuk masyarakat Indonesia.

“Pemerintah selalu memastikan keamanan (safety), mutu (quality), dan khasiat (efficacy) vaksin, sehingga masyarakat tidak perlu ragu dalam menerima vaksin,” sambungnya.

Pemerintah bisa menjamin keamanan dari vaksin-vaksin yang didapatkan oleh Indonesia karena telah diuji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan sudah mendapat pertimbangan dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), serta para ahli.

Baca Juga: 5 Penyebab Wanita Sulit Hamil, Karena Stress Salah Satunya

Menko Perekonomian juga menuturkan bahwa dibutuhkan 70% warga atau setara dengan 181.5 juta warga Indonesia yang perlu divaksinasi.

“Untuk mencapai herd immunity dibutuhkan 70 persen penduduk atau sekitar 181,5 juta penduduk Indonesia perlu divaksinasi. Semakin cepat, semakin baik,” tutur Menko Perekonomian.

Namun vaksinasi bagi lansia merupakan hal yang lambat dilakukan Pemerintah, sebagaimana yang diucapkan oleh Airlangga.

“Pelaksanaan vaksinasi bagi lansia relatif lambat dari target yang telah ditetapkan, sehingga pemerintah akan terus melakukan langkah-langkah percepatan,” ucap Airlangga.

Demi membangkitkan kembali perekonomian Indonesia yang berdampak karena adanya Covid-19, Pemerintah akan segera melakukan vaksinasi tahap ketiga bagi masyarakat rentan.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: presidenri.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler