Soal TWK yang Jadi Biang Pemecatan Pegawai KPK, Emil Salim: Tinggalkan Jejak Negatif pada Tokoh Pemimpin

27 Mei 2021, 17:39 WIB
Soal TWK yang Jadi Biang Pemecatan Pegawai KPK, Emil Salim: Tinggalkan Jejak Negatif pada Tokoh Pemimpin./ /Twitter.com/@emilsalim2010.

 

MANTRA SUKABUMI - Ekonom Prof. Emil Salim ikut buka suara soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang menjadi alasan pemecatan 51 pegawai KPK.

Emil Salim mengatakan jika polemik pemecatan pegawai KPK karena TWK tersebut, akan meninggalkan jejak negatif di benak masyarakat.

Tidak hanya pada partai politik, menurut Emil Salim jejak negatif itu juga akan ditunjukkan pada tokoh pemimpin yang setuju TWK menjadi alasan pemecatan pegawai KPK.

 Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Inilah 51 Pegawai KPK yang Dipecat, Nurul Ghufron: Nama-namanya itu akan Muncul

Seperti diketahui, sejak beberapa pekan lalu ramai beredar 75 pegawai KPK tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan atau TWK.

Kemudian pada Selasa, 25 Mei 2021 lalu, pihak KPK menyampaikan informasi terbaru soal nasib ke-75 pegawai tersebut.

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwarta mengatakan bahwa pihaknya sudah memutuskan pergantian status ke-75 pegawai yang tidak lulus TWK.

Dilaporkan jika 51 diantaranya resmi diberhentikan dari KPK, dan 24 pegawai lainnya menjalani pembinaan.

Baca Juga: BIOGRAFI Taylor Russell Pemain Film Escape Room: Tournament Of Champions

Kendati demikian, KPK tidak menjelaskan secara mendetail terkait nama dari 51 pegawai yang dipecat.

Polemik tersebut pun memicu perdebatan dari kalangan masyarakat hingga tokoh-tokoh, ada yang pro dan tidak sedikit juga yang kontra.

Terlebih lagi belum lama ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan tanggapannya terkait nasib dari 75 pegawai tersebut.

Ia menyampaikan jika TWK tidak serta merta menjadi alasan pemecatan pegawai KPK, justru dirinya menganggap hal tersebut adalah langkah perbaikan KPK.

 Baca Juga: 10 Manfaat Daun Katuk untuk Kesehatan, Melancarkan ASI hingga Diabetes

SAng Presiden pun memberi arahan kepada  pimpinan KPK, Menteri PANRB, dan Kepala BKN agar mempertimbangkan lagi status ke-75 pegawai itu.

Jokowi juga menyarankan perlu segera dilakukan langkah-langkah perbaikan pada level individual maupun organisasi.

Menanggapi polemik KPK ini, Eks Ketua Dewan Pertimbangan Presiden SBY, Prof. Emil Salim ikut buka suara.

Tanggapannya tersebut dipaparkan Emil Salim melalui akun Twitter pribadinya.

"Memecat karyawan-karyawan KPK penangkap koruptor ex-Menteri Sosial (PDIP) dan ex-Menteri Perikanan dan Lautan (Partai Gerindra) meninggalkan jejak negatif," tulisnya dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan @emilsalim2010 pada 27 Mei 2021.

 Baca Juga: Link Nonton Anime Tokyo Revengers Episode 8 Subtitle Indonesia Tanpa Sensor, Berikut Jadwal dan Link Streaming

Menurutnya jejek negatif tersebut akan ditujukkan kepada partai-partai yang bersangkutan dan beberapa tokoh pemimpin.

Tak hanya itu, Emil Salim menegaskan bahwa jejak negatif tersebut akan berpengaruh kepada kredibilitas para tokoh pemimpin yang akan mengikuti Pilpres 2024 mendatang.

"Pada kredibilitas partai-partai ini dan tokoh-tokoh pemimpin yangg membenarkan pemecatan ini atas dalih 'Tak lulus tes kebangsaan' di Pemilu nanti," lanjutnya.***

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler