Hendri Satrio Desak Aparat Sebab Kematian Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong

12 Juni 2021, 13:58 WIB
Hendri Satrio Desak Aparat Sebab Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong /Instagram.com/@hendri.satrio/

MANTRA SUKABUMI - Pengamat politik Hendri Satrio turut berkomentar terkait kematian misterius Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Sulawesi Helmud Hontong.

Hendri Satrio mendesak agar pihak aparat kepolisian dapat mengungkap sebab kematian Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong.

Menurut Hendri Satrio kematian Helmud Hontong di kabin pesawat sangat janggal.

Maka Hendri Satrio dalam akun media sosialnya mengajak masyarakat untuk mendukung membongkar misteri kematian Helmud Hontong.

Baca Juga: PT Shopee International Indonesia Buka Lowongan Kerja Terbaru Juni 2021 di Jakarta untuk Lulusan SMA

Baca Juga: Saking Kesalnya, Uya Kuya Pajang Muka Denise Chariesta di Semua Billboard Jalanan Ibu Kota

"Yuk bisa yuk... dukung yu supaya misterinya terbongkar," ucap Hendri Satrio sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya @satriohendri pada 12 Juni 2021.

 https://twitter.com/satriohendri/status/1403566938060509184?s=19

Berita kematian Wakil Bupati Kepulauan Sangihe, Helmud Hontong masih meninggalkan sejumlah tanya di kalangan masyarakat.

Sebab, kepergiannya yang dinilai ‘tiba-tiba’ saat berada di dalam pesawat tersebut, menimbulkan tanda tanya besar.

Sebelumnya, Helmud Hontong meninggal dunia saat terbang bersama pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-740.

Di dalam pesawat tersebut, Wabup Kepulauan Sangihe tersebut menempati seat 25E dan ditemani oleh Harmen Kontu selaku ajudan yang duduk di seat 25F.

Baca Juga: Bukan Main, Uya Kuya Rogoh Kocek Ratusan Juta untuk Pasang Foto Jadul Denise Chariesta di Billboard Raksasa

Beberapa saat setelah pesawat lepas landas, Helmud Hontong tiba-tiba terbatuk-batuk hingga mengeluarkan darah dari hidung dan mulut.

Pada pukul 15.40 WITA, Helmud Hontong dilaporkan membutuhkan pertolongan medis lebih lanjut, dan langsung dihampiri oleh pimpinan awak kabin bersama kru kabin guna mengetahui kondisi aktual penumpang.

Kemudian pukul 16.17 WITA saat di bandara Hasanudin Makassar, dokter dan perawat segera naik ke pesawat untuk mengecek kondisi Helmud Hontong yang sudah tidak sadarkan diri.

Setelah melakukan pemeriksaan, dokter pun menyatakan bahwa Helmud Hontong telah meninggal dunia.***

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler