Komentari Komnas HAM Temui Aliansi Guru Besar Soal TWK KPK, Ferdinand Hutahaean: Makin Tak Waras

14 Juni 2021, 17:48 WIB
Pegawai KPK memberikan keterangan kepada media setelah dipanggil Komnas HAM /pikiran rakyat/ Muhammad Rizky Pradila/

MANTRA SUKABUMI - Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean komentari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang temui aliansi Guru Besar soal TWK KPK.

Ferdinand Hutahaean mengatakan jika Komnas HAM kini makin tidak waras karena hendak mengusut prosedur TWK KPK.

Hal itu lanjut Ferdinand, menunjukkan jika Komnas HAM tidak paham tupoksi dari lembaga mereka sendiri.

Baca Juga: Diserang Ferdinand dan Guntur Romli, Hidayat Nur Wahid Beri Jawaban Menohok: Itu Bukan Hoaks

Baca Juga: Heboh, Ferdinand Hutahaean Usulkan Habib Rizieq Dampingi Anies Baswedan dalam Pilpres 2024

"Makin lama Komnas HAM ini makin tampak tidak waras. Mengapa yang mau diusut juga prosedur TWK? Ini Komisioner sepertinya tak paham tupoksi Komnas HAM," tulis Ferdinand di akun Twitter miliknya pada Senin, 14 Juni 2021.

Ferdinand juga menuding langkah Komnas HAM tersebut merupakan subjektifitas pribadi Ketua Komnas.

Dirinya dengan tegas mengatakan bahwa ini merupakan kesewenang-wenangan dalam memperalat negara.

"Komnas ini betul2 tampak bergerak berdasarkan subjektifitas pribadi Ketuanya. Ini kesewenang2an memperalat lembaga negara," lanjutnya.

Baca Juga: Bantah Tudingan Sebar Hoaks Kuota Haji, Wakil Ketua MPR Ini Unggah Berita Media Indonesia

Sebelumnya, Ferdinand juga meminta Ketua KPK Firli Bahuri untuk tidak mendatangi Komnas HAM jika dipanggil.

Ia mengatakan cukup mengirimkan surat yang berisi jawaban agar lembaga tersebut tidak mengintervensi kewenangan pimpinan KPK dengan menggunakan alat HAM.

Ferdinand menilai langkah yang dilakukan Komnas HAM tersebut merupakan langkah blunder dan memalukan.

Untuk ini, saya mendukung pimpinan @KPK_RI untuk tidak usah menghadiri panggilan dari @KomnasHAM ini. Cukup kirimkan surat jawaban agar Komnas HAM tdk mengintervensi kewenangan Pimpinan KPK dgn memperalat HAM. Ini blunder pimpinan Komnas HAM yg amat memalukan," tulis Ferdinand beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Tito Karnavian Dituding Eksekutor Kriminalisasi Habaib dan Ulama, Natalius Pigai: Kejam dan Salah Besar

Kasus ini mencuat setelah Novel Baswedan dan beberapa pegawai KPK yang tidak dinyatakan lolos Tes Wawas Kebangsaan (TWK) melaporkan pimpinan KPK.***

Editor: Andriana

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler