Adhie Massardi: Pandemi dan Ekonomi Ditangani Secara Ngaco, Jadi Alat Politik Bungkam Pihak Berbeda

17 Juni 2021, 12:15 WIB
Adhie Massardi: Pandemi dan Ekonomi Ditangani Secara Ngaco, Jadi Alat Politik Bungkam Pihak Berbeda. /*/Twitter Adhie Massardi/

MANTRA SUKABUMI - Mantan juru bicara Gus Dur yakni Adhie Massardi mengomentari penanganan kasus pandemi Covid-19 dan ekonomi Indonesia.

Menurut Adhie Massardi pandemi Covid-19 dan ekonomi ditangani pemerintah secara ngaco.

Adhie Massardi menambahkan bahwa yang dilindungi hanya pemodal besar sehingga ekonomi menjadi nyungsep.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Lalu Adhie Massardi pun menyoroti TKA asal China yang terus berdatangan, padahal virus berasal dari China.

"CARANYA NGACO bencana ekonomi dan pandemi ditangani secara ngaco," ucap Adhie Massardi seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya @AdhieMassardi pada 17 Juni 2021.

"Ekonomi yang lindungi pebisnis besar maka Ekonomi nyungsep," tutur Mantan jubir Gus Dur.

"Sudah tahu Covid-19 sumbernya Wuhan, China, eh TKA-nya terus diimpor, sehingga Covid-19 pun meroket," lanjut Adhie.

Adhie Massardi mengungkapkan malah pandemi covid-19 dijadikan pemerintah sebagai alat politik untuk membungkam yang berbeda pendapat atau lawan politiknya.

Baca Juga: Pelawak Babe Cabiita Parodikan Cristiano Ronaldo Geser Botol Coca-cola, Gading Marten hingga Ernest Geram

/@AdhieMassardi

Baca Juga: Habib Husin Alwi Shihab Sebut UAS Masuk Kategori Ustadz Murtad, Ini Penyebabnya

"Malah pandemi jadi alat politik untuk bungkam yang beda pendapat. Vaksin!," pungkas Adhie Massardi.

Kasus infeksi virus corona di Indonesia masih belum terkendali. Bahkan, di sejumlah daerah terjadi lonjakan kasus Covid-19, disinyalir karena menyebarnya varian baru virus corona yaitu varian Delta.

Data hingga Selasa 15 Juni 2021 Indonesia mengonfirmasi 1.919.547 kasus infeksi, dengan 53.116 kematian, dan 115.197 kasus aktif.

Tren peningkatan kasus semakin terlihat ketika akhir pekan lalu, Sabtu 13 Juni 2021, Indonesia mencatatkan 9.868 kasus harian. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak 22 Februari 2021 dengan 10.614 kasus.

Meningkatnya kasus infeksi ini disebut-sebut akibat dari tingginya mobilisasi pada mudik Lebaran lalu.***

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler