Said Didu ke Fahri Hamzah: Pebisnis Baik Pasti akan Babak Belur Hadapi Pebisnis yang Diternak Penguasa

18 Juni 2021, 06:13 WIB
Said Didu ke Fahri Hamzah: Pebisnis Baik Pasti akan Babak Belur Hadapi Pebisnis yang Diternak Penguasa./ /Foto: Twitter/@msaid_didu /

MANTRA SUKABUMI - Said Didu tanggapi cuitan Fahri Hamzah yang mengatakan terkait benur.

Fahri Hamzah yang menyampaikan bahwa dirinya yang merindukan kampung halamannya malah jadi babak belur.

Tanggapi cuitan Fahri Hamzah tersebut Said Didu pun turut bersuara dan membandingkan soal pebisnis.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Habib Husin Alwi Shihab Sebut UAS Masuk Kategori Ustadz Murtad, Ini Penyebabnya

Dalam tanggapannya Said Didu menyampaikan bahwa pebisnis baik akan babak belur hadapi pebisnis yang di pelihara penguasa.

"Pebisnis baik pasti akan babak belur hadapi pebisnis yang diternak oleh penguasa," ucap @MuhammadSaidDidu, seperti dikutip mantrasukabumi.com pada, Jumat, 18 Juni 2021.

Sebelumnya dalam Twitter pribadinya Fahri Hamzah menanggapi komentar Gus Umar padanya.

"Saya lagi rindu sumbawa gus..kampung halaman ku produsen benur.. bisnis benur benar tapi babak benur...alias belur," ucapnya menjelaskan.

Sebelumnya @Gus_Umar_Al_Chelse, menyampaikan pada Fahri Hamzah agar ia tetap santai dalam menghadapi tuduhan padanya terkait benur.

"Sudahlah pak @Fahrihamzah ngapain klarifikasi ditwitter. Santai saja," ucap Gus Umar.

Baca Juga: Ahok Disindir Politisi Demokrat Syahrial Nasution: Kalau Mau Ribut yang Bermutu dan Bukan Berpolitik

"Yang benar itu benar dan yang benur itu benur. Kalau Gak salah stay cool saja," sambungnya menegaskan.

Seperti diketahui, nama mantan wakil ketua DPR Fahri Hamzah dan wakil ketua DPR Azis Syamsudin muncul dalam persidangan lanjutan kasus benur diduga dirinya terlibat dalam kasus tersebut.

Menanggapi hal ini, Politisi Partai Gelora ini mengunggah cuitan mengenai dugaan namanya selalu disebut dalam kasus yang ditangani KPK.

Pertama pada kasus Nazaruddin yang menyebut dirinya menerima uang sebesar 25.000 USD oleh seorang saksi dan yang kedua pada kasus benur.

Padahal, dalam kasus benur, Fahri mengaku namanya disebut hanya karena WhatsApp seorang menteri kepada stafnya agar timnya dipanggil untuk presentasi.

Baca Juga: Gegara Unggah Foto Bersama Kedua Orang Tuanya, Tamara Bleszynski Ditanya Bhineka Tunggal Ika

Fahri mengatakan dirinya hanya rakyat biasa yang diminta menyiapkan tim untuk menjelaskan kesiapan teknis pelaksanaan program pemerintah yang sah.

Kini ia merasa nama baik, kehormatan, dan harga diri yang dijaga bertahun-tahun dirusak karena pemyebutan nama secara sembarangan dan tidak hati-hati.

Fahri menganggap bahwa banyak orang termasuk Jaksa menganggap remeh menyebut nama orang lain tanpa ada kehati-hatian yang tinggi akhirnya merusak dan mencoreng nama orang lain.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler