MANTRA SUKABUMI - Ditengah melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia, mendadak viral video seorang laki-laki yang mengatakan bahwa dirinya tak percaya adanya Covid-19.
Jika ada yang meninggal karena Covid-19 maka dirinya akan bereksperimen dengan menyentuh mayat tersebut, dan jika dalam 2 hari dirinya meninggal maka Covid-19 benar adanya.
Dalam video laki-laki tersebut mengatakan, bahwa dia akan berkesperimen tentang adanya covid-19.
"Saya punya penilaian terhadap Covid, gak ada yang namanya Covid. Sekalipun ada Covid, Bahkan ada orang yang meninggal karena Covid atau orang sakit karena Covid, saya mau eksperimen. Saya akan pegang orang tersebut, Saya akan pegang mayit tersebut. Kalau dua hari saya meninggal, berarti bener Covid ada," ujar laki-laki tersebut, dikutip mantrasukabumi.com, dari akun Instagramnya, Minggu, 20 Juni 2021.
Sebelumnya ia juga meminta maaf dan mengatakan tidak melakukan provokasi, menurutnya ini adalah pernyataannya. Dan laki-laki tersebut mengatakan bahwa siap akan bereksperimen untuk memegang orang yang meninggal karena Covid tersebut.
Dan ia juga mengatakan, apabila tidak terjadi apa-apa maka netizenlah yang bisa menjawab dan menilai.
Tak lama berselang, dalam slide ke 2 laki-laki tersebut terlihat diciduk polisi. dengan diborgol kedua tangannya. Laki-laki tersebut dibawa ke kantor polisi.
Apa yang terjadi dengan laki-laki ini yang berujung diciduk polisi, sontak netizen mengimentarinya.
"Kayak kasus pembunuhan aja," tulis akun @usmandiabyl.
"Dia kan gak ngehina. Cuma mengungkapkan isi hati aja ditangkap lah apa kabar buzzer2 yg mengadu domba," tulis akun @srimulyan7.
"Slide kedua kirain video dia meninggal tp dia sebenernya itu muak dg berita" covid yg ada selama ini mungkin,,dan mungkin kebanyakan kita jg banyak yg berfikir begitu," tulis akun @noer_mjrock.
Video ini membuat pro kontra, banyak yang setuju terhadap pernyataan tersebut ada juga yang tidak setuju.
Ditengah maraknya kasus Covid-19 di wilayah Indonesia, tiba-tiba dunia maya dihebohkan dengan video seorang laki-laki yang akan membuktikan apakah benar adanya Covid tersebut, dia akan memegang mayat yang positif Covid jika dalam dua hari dirinya meninggal gara-gara Covid maka benar adanya.
Sebaliknya, jika dia setelah memegang mayat yang positif Covid tidak terjadi apa-apa maka dia menyerahkan penilaiannya pada netizen.***