MANTRA SUKABUMI - Tokoh Nahdhatul Ulama Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir bereaksi atas pernyataan Wakil Presiden (Wapres) Kyai Ma'ruf Amin.
Gus Nadir mengkritik pernyataan Wapres Kyai Ma'ruf Amin yang membolehkan wisata dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Menurut Gus Nadir, saat ini angka penularan Covid-19 sangat tinggi. Bahkan dalam beberapa hari mencapai kurang lebih 20 ribu kasus.
Baca Juga: Respon Pemanggilan BEM oleh Rektorat, Menantu Gus Mus: Dangdutan Saja Jika Kritik Tidak Boleh
Karena itu, Gus Nadir menyarankan agar fokus saja pada implementasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
"Pak Yai Wapres….ini kan angka covid sedang tinggi2nya, sebaiknya fokus pada implementasi PPKM Mikro saja," tulis Gus Nadir di akun Twitter pribadinya.
Menurut Gus Nadir, berwisata bukan termasuk kegiatan yang esensial. Dirinya juga menyindir beberapa masjid yang ditutup untuk menghindari penularan.
"Berwisata tidak masuk kegiatan esensial. Jangan sampai masjid ditutup tapi berwisata dianjurkan. Ruwet jadinya," sambungnya.
Dosen Universitas Monash ini lantas mempertanyakan pembuat naskah pidato Wapres Ma'ruf Amin.
"Ini siapa sih yg bikin naskah pidato beliau kayak gini? Duh," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak masyarakat untuk berwisata ke Raja Ampat di Papua.
Menurut Ma'ruf Amin, pemerintah kini memiliki program Gerakan Bangga Berwisata.
Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mendukung percepatan pemulihan sektor pariwisata.
Namun Ma"ruf Amin mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan ketika berwisata.***