Prediksi Musim Kemarau 2021, BMKG: Waspada Air Langka, Kekeringan dan Kebakaran Hutan

17 Agustus 2021, 13:21 WIB
Prediksi Musim Kemarau 2021, BMKG: Waspada Air Langka, Kekeringan dan Kebakaran Hutan /Instagram.com/@infobmkg

MANTRA SUKABUMI - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) rilis prediksi musim kemarau untuk beberapa wilayah di Indonesia.

Menurut pantauan BMKG, ada beberapa wilayah yang berisiko mengalami kelangkaan air hingga kebakaran hutan yang disebabkan musim kemarau.

Untuk itu BMKG meminta kepada masyarakat untuk menghemat air sebagai jaga-jaga dalam menghadapi musim kemarau yang berisiko kekeringan, kelangkaan air hingga kebakaran hutan dan lahan.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Berikut beberapa wilayah di Indonesia yang di prediksi BMKG akan mengalami musim kemarau, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari BMKG pada Selasa, 17 Agustus 2021.

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)

Ada 7 wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang di prediksi BMKG akan mengalami musim kemarau.

1. Bima

BMKG memprediksi tidak ada hujan selama 128 hari.

Prediksi Musim Kemarau 2021, BMKG: Waspada Air Langka, Kekeringan dan Kebakaran Hutan infobmkg Verified •

2. Kupang

BMKG memprediksi tidak ada hujan selama 126 hari.

3. Lembata

Baca Juga: BMKG Angkat Bicara Soal Gempa Haiti yang Tewaskan 300 Orang, Mbah Mijan: Indonesia Harus Waspada

BMKG memprediksi tidak ada hujan selama 125 hari.

4. Sumba Timur

BMKG memprediksi tidak ada hujan selama 126 hari.

5. Belu

BMKG memprediksi tidak ada hujan selama 105 hari.

6. Timor Tengah Selatan

BMKG memprediksi tidak ada hujan selama 81 hari.

7. Alor

BMKG memprediksi tidak ada hujan selama 69 hari.

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)

Baca Juga: Megawati Usul BMKG Meski Studi Banding dengan Jepang dan RRC, Malah dapat Cibiran Netizen

1. Bima (Sape 2, Soromadi, Wawo)

BMKG memprediksi tidak ada hujan selama 128 hari.

2. Sumbawa

BMKG memprediksi tidak ada hujan selama 100 hari.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler