BMKG Angkat Bicara Soal Gempa Haiti yang Tewaskan 300 Orang, Mbah Mijan: Indonesia Harus Waspada

- 15 Agustus 2021, 08:05 WIB
Mbah Mijan memberikan saran untuk mengatasi isu teror lampor ketuk pintu
Mbah Mijan memberikan saran untuk mengatasi isu teror lampor ketuk pintu /Tangkap layar channel YouTube Mbah Mijan/

MANTRA SUKABUMI - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) angkat bicara soal gempa dahsyat Haiti.

Gempa berkekuatan 7,2 SR mengguncang Haiti pada hari Sabtu 14 Agustus 2021 pukul 08.29.10 waktu setempat atau pukul 19.29.10 WIB.

Menurut Kepala Badan Mitigasi Mempa Bumi dan Bencana Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono gempa itu menewaskan 300 orang hingga kini.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Terkait gempa tersebut, hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa episenter gempa ini terletak pada koordinat 73,44° Bujur Barat dan 18,34° Lintang Utara.

Tepatnya, di darat pada jarak sekitar 12 km arah timurlaut Saint-Louis du Sud atau 126 km arah baratdaya Port-au-Prince, Ibukota Haiti, dengan kedalaman hiposenter 10 kilometer.

Lebih lanjut Daryono mengatakan catatan menunjukkan bahwa gempa merusak terakhir yang terjadi di Haiti sebelumnya adalah Gempa Port-au-Prince magnitudo 7,0 pada 12 Januari 2010.

Gempa ini sangat merusak dengan jumlah korban jiwa yang sangat fantastik yaitu mencapai lebih dari 220,000 orang meninggal dunia dan lebih dari 300,000 orang menderita luka-luka.

"Gempa Haiti magnitudo 7,1 yang terjadi malam ini mengingatkan kita akan peristiwa mengerikan pada 11 tahun silam," ujar Daryono.

Halaman:

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x