MANTRA SUKABUMI - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman menyoroti aksi dangdutan di Istana Negara.
Menurut Benny K Harman bahwa acara dangdutan di Istana Negara sangat tidak pantas.
Terlebih lagi Benny K Harman mengatakan banyak pejabat yang juga turut serta berjoget dengan pakaian kebesaran kenegaraan serta lambang negara didada.
Baca Juga: Netizen Soroti Thariq Kasih Cincin ke Fuji, Lanjut ke Jenjang Lebih Serius?
Karena hal itu Benny K Harman mengungkapkan istana negara menjadi tidak berwibawa dimata masyarakat.
Politisi Partai Demokrat berpesan agar dapat menjaga kehormatan dan juga keeibawaan negara.
"Apa pantas yah, masih mengenakan pakaian besar kenegaraan dan garuda di dada, para pejabat negara goyang poco-poco begini? Di mana wibawa negara?," ucap Benny K Harman, dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya @BennyHarmanID.
"Jagalah kehormatan dan kewibawaan negara itu. Pake saja sarung jika mau jingkrak-jingkrak. Atau itu pantas kah?," tutur Benny.
Sebelumnya penyanyi cilik Farel Prayoga tampil di Istana Negara dalam rangka HUT ke-77 RI.
Baca Juga: Heboh, Rombongan Polisi Diteriaki Sambo, Said Didu Katakan ini Pada Kapolri Listyo Sigit Prabowo
Farel Prayoga mengisi segmen persembahan lagu-lagu dengan membawa lagu yang membuatnya viral berjudul Ojo Dibandingke.
Tak disangka penampilan Farel membawakan lagu Jawa modern dengan genre pop itu mendapatkan antusias dari para pejabat yang hadir.
Ditambah para tamu undangan VIP, turun dari tempat duduknya, mengelilingi Farel dan berjoget bersama.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi salah satu yang pertama bergoyang.
Malu-malu tapi mau, Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang ditarik oleh aktor Reza Rahadian untuk bergabung.
Menteri BUMN Erick Thohir juga tak mau kalah. Terlihat juga Indra Bekti di antara para undangan yang joget bersama.
Sedangkan Presiden Jokowi yang dari awal sudah tertawa dan senyum, memilih untuk bergoyang di tempat.***