Waspadai Gelombang Hingga Setinggi 6 Meter akan Hantam Perairan Pantai Selatan Jawa

2 Juli 2020, 07:13 WIB
Fenomena alam gelombang pasang air laut secara tidak biasa hingga masuk ke permukiman warga terjadi di sepanjang Pantai Selatan Tasikmalaya, Rabu 27 Mei 2020.* //FOTO ISTIMEWA

MANTRA SUKABUMIDalam pernyataan resminya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Staklim Mati menginformasikan kondisi perairan pantai selatan.

Hal ini disampaikan Kepala BMKG Staklim Mati, Reni Kraningtyas terkait fenomena perairan selatan di DIY akan naik hingga beberapa meter di atas permukaan laut pada 3 Juli 2020 mendatang.

Fenomena gelombang tinggi ini patut diwaspadai mengingat ketinggian gelombang tersebut termasuk dalam kategori sangat tinggi yakni mencapai empat hingga enam meter.

Baca Juga: Mobilnya Dibakar Orang Tak Dikenal, Via Vallen: Apa yang Saya Miliki Semua Hanya Titipan

"Diperkirakan gelombang akan mulai turun besok tanggal 3 Juli, menjadi tiga sampai empat meter," katanya.

Gelombang tinggi tersebut, menurut pantuan BMKG terjadi akibat tekanan udara yang tinggi di samudera Hindia dan Australia.

"Di samudera Hindia 1026 mb dan Australia 1024 mb, dengan kecepatan angin mulai dari 30 sampai 60 kilometer per jam," jelasnya.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di portaljogja.pikiran-rakyat.com dengan judul " Perairan Selatan DIY Bakal Diterjang Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter"

Baca Juga: Kabar Gembira PLN Perpanjang Token Listrik Gratis Hingga September 2020, Ini Caranya

Reni menyampaikan bahwa tingginya gelombang laut tersebut cukup berbahaya bagi aktivitas masyarakat di sekitar pesisir.

Terdapat beberapa hal yang perlu diwaspadai akibat tingginya gelombang tersebut, yakni masyarkat dan wisatawan untuk sementara jangan mandi di laut.

Baca Juga: Ayat 1000 Dinar, Beginilah Keistimewaan dan Keutamaannya

Lalu, bagi para nelayan yang menggunakan perahu kecil, sebaiknya tidak melaut dulu karena tinggi gelombang yang dapat mencapai ketinggian 4 - 6 meter.

Sementara itu, pelaku usaha di kawasan pantai diharapkan mewaspadai gelombang pasang di sekitar pantai.

Baca Juga: Gubernur Jabar Resmi Perpanjang PSBB Proporsional di Bodebek Hingga Kamis, 16 Juli 2020

"Selain itu, seluruh pihak baiknya memperhatikan himbauan dari petugas SAR di lapangan dan terus mengupdate informasi tinggi gelombang dari BMKG," tambahnya. (*)

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Portal Jogja (PRMN)

Tags

Terkini

Terpopuler