MANTRA SUKABUMI - Kasus kematian Yodi Prabowo, editor dari Metro Tv masih menyimpan banyak misteri.
Pasalnya, hingga kini belum ada titik terang untuk mengungkap pelaku dibalik pembunuhan terhadap almarhum Yodi.
Meski bukti baru di lokasi dekat jasad korban ditemukan berupa rambut, yang awalnya diharapkan menjadi satu petunjuk, namun ternyata tak membuahkan hasil yang kongkrit.
Baca Juga: Achmad Yurianto Tak Lagi Umumkan Update Covid-19 di Indonesia, Usai Dicopot dari Jabatannya
Baca Juga: China Balas Keputusan Inggris Terkait Hong Kong dan Tuduh Telah Campur Tangan Urusan Internalnya
Sebagaimana disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade mengatakan, hasil laboratorium forensik (labfor) terkait rambut yang berada di lokasi penemuan jasad Yodi bukan milik terduga pembunuh, melainkan milik korban sendiri yaitu Yodi Prabowo yang terjatuh disekitar lokasi.
"Rambut itu punya korban," kata Tubagus kepada wartawan, sebagaiman dikutip Mantrasukabumi.com dari RRI pad Selasa, 21 Juli 2020.
Namun, menurut Tubagus, meski dari rambut tersebut tidak mengarah pada terduga pembunuh korban, pihaknya telah menemukan petunjuk lain yang dapat dijadikan kunci untuk membongkar kasus ini.
Baca Juga: Pengungsi Rohingya Akan Dicambuk Malaysia, Amnesty International Beraksi
Baca Juga: Viral, Pesepeda dengan Santai Bebas Bermain di Jalan Tol Cipali, Netizen: Bebas Hambatan
Hanya saja, hingga saat ini pihaknya tidak akan membeberkan lebih rinci terkait petunjuk baru tersebut.
"Ada gambaran tapi nantilah belum saatnya," jelasnya.
Selama kurun waktu dua mingu, menurutnya proses penyelidikan kasus pembunuhan ini terus alama kemajuan.
"Gambaran sih pasti ada, karena kan penyelidikan terus maju dan berkembang. Tapi hasilnya? Belum. Nanti akan saya sampaikan hasilnya, belum sekarang," tuturnya.
Baca Juga: Polisi Dalami Kemungkinan Dua Pelaku Pembunuhan Editor Metro TV Berdasarkan Keterangan Saksi
Baca Juga: Heboh, Mendadak Hamil Kurang dari 2 Jam, Warga di Tasikmalaya Langsung Melahirkan
Hingga saat ini sejumlah saksi pun telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian supaya membantu lebih cepat dalam proses pengunkapan kasus yang diduga pembunuhan terhadap editor Metro TV Yodi Prabowo.**