Fadli dan Fahri Puji Jokowi, Usai DIberi Tanda Kehormatan Mahaputra Nararya

13 Agustus 2020, 15:50 WIB
Presiden Jokowi menjelaskan alasan pemberian tanda kehormatan bagi Fadli Zon dan Fahri Hamzah. /Kolase Instagram.com/fadlizon/fahrihamzah/*/Instagram.com/fadlizon/fahrihamzah

MANTRA  SUKABUMI - Presiden Joko Widodo memberikan tanda kehormatan Bintang Mahaputra Nararya kepada dua mantan pimpinan DPR periode 2014-2019, Fadli Zon dan Fahri Hamzah.

Penganugerahan tanda kehormatan yang dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 13 Agustus 2020, diberikan menjelang peringatan HUT ke-75 RI.

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan tanda kehormatan yang diraihnya hari ini adalah bentuk penghargaan kepada rakyat karena sama-sama menjaga demokrasi.

Baca Juga: Berikut Fakta Sejarah dan Filosofi Bendera Merah Putih yang Tak Banyak Orang Ketahui

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Fadli Zon Mendapat Jatah Kursi Menteri di Kabinet Jokowi?

"Tentu penghargaan ini menurut saya adalah penghargaan kepada rakyat juga, karena kita sama-sama  menjaga demokrasi mulai dari kepala negara, presiden, tadi apa yang disampaikan merupakan tradisi yang yang kita memiliki tujuan yang sama, yakni sama-sama merawat dan menjaga Indonesia," kata Fadli sebagaimana dikutip Mantrasukabumi.com dari sumber RRI.co.id

Menurutnya, penghargaan itu juga bentuk penghargaan kepada pimpinan lembaga tinggi negara.

"Saya kira tentu eksekutif, legislatif, yudikatif, dan ini sebuah juga kehormatan karena saya juga dan saudara Fahri dari pimpinan lembaga tinggi negara DPR yang mewakili rakyat tentu penghargaan ini, sebetulnya adalah penghargaan untuk rakyat, artinya untuk demokrasi kita," tambah Fadli.

Dia pun menyampaikan terima kasihnya atas pengakuan terhadap demokrasi bangsa Indonesia.

Baca Juga: Berikut Cara Cek Saldo dan Status Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Via Web Untuk BLT Rp600 Ribu

Baca Juga: Berikut Cara Cek Nama Penerima BLT Karyawan Swasta Rp600.000

"Artinya juga untuk demokrasi kita, jadi kami ucapkan terima kasih atas pengakuan terhadap demokrasi kita dengan berbagai perbedaan itu tentunya potensi kita untuk maju dan tetap kuat melakukan checks and balances," tandasnya.

Sementara itu, Politikus Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan posisi Presiden dalam sistem tata negara merupakan kepala pemerintahan dan juga kepala negara. Mantan Politikus PKS ini menilai, Jokowi tampil sebagai kepala negara untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

"Pada momen-momen 17-an seperti ini Presiden sebagai kepala negara tentu lebih menonjol menjaga persatuan kita, menjaga simbol negara kita. Itu yang tadi beliau sampaikan sebagai negara demokrasi kita harus bisa memelihara persatuan dan kebersamaan apalagi situasinya sekarang kan lagi covid dan sebagainya jadi saya kira itulah momennya sekarang bagi kita semua untuk mempersatukan bangsa kita," pungkas Fahri.

Baca Juga: Pemerintah Perpanjang BLT Hingga Desember 2020, Namun Dengan Besaran yang Berbeda

Baca Juga: Kabar Baik Erick Thohir Sebut BLT Rp600.000 Untuk Pekerja Gaji di bawah 5 Juta Cair Akhir Agustus

Fahri dan Fadli menerima Bintang Mahaputra Nararya atau bintang penghargaan sipil tertinggi pada orang yang dianggap berjasa karena menjabat wakil ketua DPR 2014-2019.

Pemberian penghargaan ini sempat menuai polemik lantaran duo F itu selama ini cukup keras mengkritik Jokowi. Selain itu, pemberian penghargaan kepada keduanya juga dinilai tak memiliki indikator atau penilaian yang jelas.

Fadli saat ini masih menjadi anggota DPR. Ia merupakan politikus Partai Gerindra yang sudah masuk dalam koalisi pemerintahan Jokowi.

Sementara Fahri sudah tak lagi duduk di parlemen. Ia adalah Wakil Ketua Umum Partai Gelora, partai baru setelah pindah dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).**

Editor: Encep Faiz

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler