30 Juta Vaksin Sinovac Akan Ada di Indonesia Pada Akhir Tahun 2020, 300 Juta Lagi Pada 2021

12 September 2020, 19:00 WIB
Gambar selebaran ini diambil pada 6 Agustus 2020 dan disediakan oleh Dana Investasi Langsung Rusia menunjukkan vaksin melawan penyakit virus korona, yang dikembangkan oleh Gamaleya Research Institute of Epidemiology and Microbiology. (Foto AFP / Dana Investasi Langsung Rusia / Selebaran) /

MANTRA SUKABUMI - Vaksin virus Covid-19 direncanakan akan segera tuntas dan juga akan secepatnya didistribusikan sebanyak 30 juta vaksin pada akhir tahun ini.

Selain itu juga vaksin yang rencananya itu akan disebarkan pada akhir tahun ini dinyatakan halal, hal itu disampaikan oleh Menteri BUMN, Erik Tohir ketika menemui Wakil Presiden Kh. Ma'ruf Amin.

Dalam pertemuannya itu, Erik Tohir mengatakan bahwa vaksin sebanyak 30 juta adalah vaksin halal, artinya dapat digunakan untuk umat muslim di Indonesia.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Diuji Coba, Relawan Dinyatakan Positif Setelah Dua Kali Vaksinasi

Baca Juga: Siap Uji Klinis, Tim Vaksin Merah Putih Laporkan Perkembangan Hasil Riset

“Saya hari ini melaporkan kepada Bapak Wakil Presiden tentang proses vaksin halal yang harus menjadi prioritas kita dan sekaligus melporkan progres perkembangan vaksin,” ungkap Erick dalam keterangannya, di Jakarta seperti dikutip Mantrasukabumi.com dari PMJ News pada Sabtu, 12 September 2020.

Kepada Wakil Presiden Menteri BUMN tersebut melaporkan Indonesia akan mendapat 30 juta dosis vaksin Covid-19 pada akhir 2020 dan 300 juta dosis untuk 2021 mendatang.

Ia kembali menuturkan, vaksin tersebut merupakan kerjasama dari BUMN farmasi dengan lembaga dan instansi farmasi mancanegara seperti PT Bio Farma (Persero) dengan Sinovac Biotech yang berasal dari Tiongkok.

Baca Juga: Serum Institut India Nyatakan Uji Coba Vaksin Covid-19 Sedang Berlangsung

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Masih dalam Tahap Uji Klinis, Sedangkan Covid-19 Telah Bermutasi

Sinivac sendiri juga sudah berkomitmen akan 20 juta dosis vaksin pada akhir tahun ini apabila proses uji klinis tahap 3 berjalan lancar. Kemudian, untuk tahun depan sebanyak 250 juta vaksin akan diproduksi.

Selain itu, Erick juga melaporkan bahwa PT Kimia Farma juga telah menggandeng perusahaan asal UEA, Grup 42 (G42) dan akan memperoleh 10 juta dosis vaksin pada akhir 2020, kemudian ditambah lagi sebanyak 50 juta dosis yang akan diterima Indonesia pada akhir kuartal I-2021.

“Insha Allah, akhir tahun ini ada 30 juta (vaksin) dan tahun depan ada 300 juta. Tetapi sebagai catatan, dari total kita dapatkan 330 juta mungkin 340 juta,” pungkasnya.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler