MANTRA SUKABUMI - Kepala Badan Pangan PBB David Beasley mendesak para miliarder dunia pada untuk membantu menyelamatkan sekitar 30 juta orang diambang kelaparan yang berisiko meninggal dunia.
Hala tersebut ia sampaikan disebabkan karena mereka tidak menerima bantuan dari Program Pangan Dunia.
Beasly mengatakan kepada keamanan PBB, bahwa secara global diperkirakan 270 juta orang berada di ambang kelaparan dan Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP) berharap jumlah itu bisa berkurang menjadi 138 juta orang tahun ini.
Baca Juga: PBB Peringatkan Kelaparan Yaman Akibat Perang, Mark Lowcock: Tak ada Bantuan dari Saudi, UEA, Kuwait
Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay
"Kami membutuhkan 4,9 miliar dolar AS untuk memberi makan, selama satu tahun, semua 30 juta orang yang akan meninggal tanpa bantuan Program Pangan Dunia (WFP)," kata Beasley, seperti yang dikutip Mantrasukabumi.com dari laman ANTARA pada Jumat, 18 September 2020.
Lebih jauh, Beasly mencatat bahwa diperkirakan ada 2.000 miliarder dengan kekayaan bersih dengan jumlah 8 triliun dolar AS dan beberapa di antaranya menghasilkan miliaran selama pandemi Covid- 19 ini.
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh Institute for Policy Studies (IPS) pada bulan Juni lalu, diperkirakan sejak Pandemi virus Covid-19 baru di Amerika, kekayaan gabungan miliarder Amerika melonjak lebih dari 19 persen atau setara dengan setengah miliar.
Dalam 11 minggu sejak 18 Maret, ketika penguncian dimulai di beberapa negara bagian AS, pendiri Amazon.com Inc Jeff Bezos melihat kekayaannya melonjak sekitar 36,2 miliar dolar AS.
Baca Juga: Arab Saudi Dikutuk Dihadapan PBB Atas Pembunuhan Jamal Khashoggi
Baca Juga: Negara-negara Eropa Berlakukan Langkah-langkah Baru ketika Corona Melonjak
Sementara kekayaan CEO Facebook Inc Mark Zuckerberg melonjak sekitar 30,1 miliar dolar AS. Kekayaan bersih Kepala Eksekutif Tesla Inc Elon Musk juga naik 14,1 miliar dolar AS.
"Sudah waktunya bagi mereka yang memiliki kemampuan paling banyak untuk melangkah, untuk membantu mereka yang memiliki sedikit waktu dalam waktu yang luar biasa dalam sejarah dunia ini, tutup Beasly.**