Tokoh Ini Mengaku Danai Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja, Bukan Mantan Presiden SBY

13 Oktober 2020, 12:00 WIB
ILUSTRASI: Tokoh Ini Mengaku Danai Aksi Demo hingga Viral, Bukan Mantan Presiden SBY //ANTARA/.*/ANTARA

MANTRA SUKABUMI - Usai disah-kan menjadi UU Cipta Kerja, gelombng aksi penolakan dari berbagai pihak pun tak terbendung.

Aksi demon yang dilakukan para buruh, mahasiswa dan Ormas diberbagai daerah pun pecah dalam beberapa hari terakhir.

Para buruh, mahasiswa, Ormas dan elemen masyarakat yang lainnya ikut menyuarakan kebebasan berpendapatnya entah itu di depan Gedung DPR RI maupun di daerah.

Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!

Baca Juga: Jokowi Puji Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, Sementara DKI Jakarta dan Jawa Barat Dapat Peringatan

Gelombang aksi demo di beberpa daerah termasuk di DKI Jakarta tak terlepas dari berbagai tanggapan, hingga ada pendapat yang menduga aksi tersebut didalangi oleh politikus katena ada unsur politik di dalamnya.

Salah satu tokoh yang disebut-sebut sebagai dalang dari aksi demo yang dilakukan mahasiswa dan unsur masyarakat lainnya dalam menolak UU Omnibus Law yakni mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sehingga, tudingan yang dilontarkan terhadap SBY yang terus menerus membuat Partai Demokrat pun panas.

Menanggapi hal tersebut, Marzuki Alie Mantan DPR RI periode 2014-2019 blak-blakan soal siapa sebenarnya dalang dibalik unjuk rasa tersebut.

Baca Juga: FPI akan Gelar Aksi Tolak UU Cipta Kerja, Gubernur DKI Anies Baswedan Siapkan Pengamanan Ekstra

Dia mengatakan bahwa dirinyalah yang mendanai aksi demo UU Cipta Kerja yang dilakukan oleh mahasiswa.

Diketahui, Marzuki Alie merupakan Rektor Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) Palembang, Sumatera Selatan. Ia mendukung penuh aksi mahasiswa yang melakukan demo menolak Omnimbus Law UU Cipta Kerja.

Selain dukungan, Marzuki Alie memberikan fasilitas terhadap mahasiswanya berupa menyiapkan uang makan untuk yang mengikuti demo.

Ia terbuka kepada mahasiswanya yang menentang kebijakan yang telah diputuskan oleh pemerintah, terlebih kebijakan tersebut dinilai tidak pro kepada masyarakat.

Baca Juga: Ternyata 2 Dosa Ini Akan Langsung Allah SWT Balas di Dunia, Hati-hati Jangan Sampai Melakukannya

"Di sinilah kita memberikan kesempatan untuk berbicara di publik dan berpikir sosial masalah negara, bukan hanya di kampus," katanya.

Sebelumnya, dengan tegas Marzuki Alie menolak pengesahan Omnimbus Law tersebut.

Ia menyoroti klaster pendidikan yang ada dalam Omnnimbus Law UU Cipta Kerja. Ada pasal yang ia fokuskan untuk perizinan lembaga pendidikan harus berbadan izin usaha (PT).

"Artinya, pendidikan jadi komersiil. Padahal, pendidikan ini menjadi tanggung jawab negara," jelasnya.

Baca Juga: Lepas dari Demokrat, Ferdinand Sebut Pilihan Salah Satu Parpol Baru

"Kami juga sudah mengutus orang untuk ke DPR agar klaster pasal pendidikan ini dikeluarkan atau judicial review ke MK," imbuhnya.

Dulu, ketika ia menjabat sebagai Ketua DPR RI, setiap individu yang berunjuk rasa serta menyampaikan orasi tidak akan pernah ditolak olehnya.

Artikel ini sebelumnya di laman Portalsurabaya.Pikiran-Rakyat.com dengan judul Sudah Terlanjur Viral, Ternyata Bukan SBY Yang Danai Aksi Demo Tetapi Tokoh Ini, 'Saya Mengaku'.

"Saya selama menjabat sebagai Ketua DPR setiap orang demo saya panggil yang demo itu, saya dengarkan apa yang mereka mau," katanya.

Sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY santer dituding sponsori aksi demo UU Cipta Kerja Omnibus Law.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Siap Dicairkan, Namun Pekerja Ini Diancam Hukuman

Didi Irawadi Syamsuddin politisi Partai Demokrat dalam kanal Youtube Hersubeno Point mengatakan jika tudingan tersebut keji dan tidak bertanggung jawab serta pihaknya siap melakukan upaya hukum terkait fitnah yang ditujukan ke SBY.

"Tudingan terhadap SBY Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat adalah tuduhan keji dan tidak bertanggung jawab," Ujarnya

Didi menyebut jika orang-orang yang menuduh SBY sebagai dalang unjuk rasa Omnibus Law adalah seorang pengecut.

"Saya meminta kepada orang-orang yang menuduh SBY selama ini jangan jadi pengecut, karena orang-orang ini tak jelas keberadaanya," Ujar Didi.

Baca Juga: Demokrat Diperkirakan Ruhut Sitompul Akan Padam di Pemilu 2024, Simak Penjelasannya

Baca Juga: Setelah Imam Mahdi dan Muncul Dajjal, Ini 10 Tanda Kiamat Besar yang Wajib Diketahui

Tak sampai disitu, Didi juga menantang orang-orang yang memfitnah SBY untuk berani tampil dan membawa bukti serta tak terus menerus bersembunyi.

"Kalau berani tampil dan bawa bukti yang bisa dipertanggung jawabkan secara hukum. Hati-hati tuduhan ini termasuk pelanggaran berat jika tak bisa menunjukan buktinya" Ujarnya.**(Suhemanto/Portal Surabaya).

Editor: Encep Faiz

Sumber: Portal Surabaya

Tags

Terkini

Terpopuler