Mengenal Para Pahlawan Nasional dari Uang Kertas, Nomor 1 Banyak yang Memburu

10 November 2020, 08:40 WIB
Ilustrasi uang rupiah /PIXABAY

MANTRA SUKABUMI - Rupiah meupakan mata uang kita. Sebagai alat pembayaran yang sah di republik ini, maka sepatutnya kita mengenali ciri-ciri keaslian uang Rupiah. Dengan mengenali ciri-ciri keaslian uang Rupiah, maka diharapkan kita dapat terhindar dari kejahatan pemalsuan uang. 

Dalam hal ini Bank Indonesia meluncurkan uang rupiah baru tahun emisi 2016, pada Senin, 19 Desember. Dari tujuh  pecahan rupiah yang diluncurkan, seluruhnya menampilkan tokoh-tokoh pahlawan nasional, seperti mantrasukabumi.com rangkum dari berbagai sumber pada Selasa, 10 November 2020.

Sebanyak 7 uang rupiah kertas diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia. Tapi apakah kamu sudah mengenali siapa saja mereka?

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1

Baca Juga: 25 Kata Bijak Terhits dan Ucapan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2020

Berikut profil singkatnya:

Pahlawan Nasional Dr. (HC) Ir. Soekarno dan Dr (HC) Drs. Mohammad Hatta sebagai gambar utama pada bagian depan rupiah kertas dengan pecahan Rp100 ribu.
Soekarno (lahir dengan nama Koesno Sosrodihardjo) lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 6 Juni 1901. Ia meninggal di Jakarta pada 21 Juni 1970 saat berumur 69 tahun. Ia adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945-1966. Sebagai Bapak Bangsa, ia memainkan peranan penting dalam memerdekakan Indonesia dari penjajahan Belanda.

Sedangkan Mohammad Hatta (lahir dengan nama Mohammad Athar) lebih populer sebagai Bung Hatta. Ia lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 12 Agustus 1902 dan meninggal di Jakarta, pada14 Maret 1980. Saat itu ia berumur 77 tahun.

Bung Hatta merupakan pejuang, negarawan, ekonom, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. 

Pahlawan Nasional Ir. H. Djuanda Kartawidjaja sebagai gambar pada bagian depan rupiah kertas dengan pecahan Rp50 ribu.
Ir. Raden Haji Djoeanda Kartawidjaja lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat pada 14 Januari 1911 dan meninggal di Jakarta pada 7 November 1963 saat berumur 52 tahun. 

Ia adalah Perdana Menteri Indonesia ke-10 sekaligus yang terakhir. Ia menjabat dari 9 April 1957 hingga 9 Juli 1959. Setelah itu ia menjabat sebagai Menteri Keuangan dalam Kabinet Kerja I. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Berikan Gelar Pahlawan Nasional kepada 6 Tokoh Ini pada Perayaan Hari Pahlawan

Baca Juga: Captions Keren Kata-kata Hari Pahlawan 2020 Terbaik dan HITS, Tinggal Copas Saja Cek Disini

Pahlawan Nasional Dr. G.S.S.J. Ratulangi sebagai gambar pada bagian depan rupiah kertas dengan pecahan Rp20 ribu.
Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi, atau lebih dikenal dengan nama Sam Ratulangi, lahir di Tondano, Sulawesi Utara pada 5 November 1890 dan meninggal di Jakarta pada 30 Juni 1949. Saat itu ia berumur 58 tahun. 

Ia merupakan seorang aktivis kemerdekaan Indonesia dari Sulawesi Utara. Sam Ratulangi juga sering disebut-sebut sebagai tokoh multidimensional. 

Pahlawan Nasional Frans Kaisiepo sebagai gambar pada bagian depan rupiah kertas dengan pecahan Rp10 ribu.
Frans Kaisiepo lahir di Wardo, Biak, Papua, pada 10 Oktober 1921 dan meninggal di Jayapura, Papua, pada 10 April 1979. Saat itu berumur 57 tahun. Ia adalah pahlawan nasional Indonesia dari Papua. 

Frans terlibat dalam Konferensi Malino tahun 1946 yang membicarakan mengenai pembentukan Republik Indonesia Serikat sebagai wakil dari Papua. Ia mengusulkan nama Irian, kata dalam bahasa Biak yang berarti beruap. 

Baca Juga: Profil Gatot Nurmantyo yang Kontroversi dari Presidium KAMI Sampai Dianugerahi Bintang Mahaputera

Baca Juga: Dipastikan Cair, Jadwal Pencairan BLT Rp600 Ribu Gelombang 2 di Bulan November 2020

Pahlawan Nasional Dr. K.H. Idham Chalid sebagai gambar pada bagian depan rupiah kertas dengan pecahan Rp5.000.
Dr. KH. Idham Chalid lahir di Satui, Kalimantan Selatan pada 27 Agustus 1921 dan meninggal di Jakarta pada 11 Juli 2010 pada umur 88 tahun. Ia adalah salah satu politisi Indonesia yang berpengaruh pada masanya. 

Ia pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Indonesia pada Kabinet Ali Sastroamidjojo II dan Kabinet Djuanda, dan juga Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia ke-4 

Pahlawan Nasional Mohammad Hoesni Thamrin sebagai gambar pada bagian depan rupiah kertas dengan pecahan Rp2.000.
Mohammad Husni Thamrin lahir di Jakarta pada 16 Februari 1894 dan meninggal di Jakarta pada 11 Januari 1941 pada umur 46 tahun. Ia adalah seorang politisi era Hindia Belanda yang kemudian dianugerahi gelar pahlawan nasional Indonesia.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Resmi Nasional Upacara Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2020 Kanal Kemensos

Pahlawan Nasional Tjut Meutia sebagai gambar pada bagian depan rupiah kertas dengan pecahan Rp1.000.
Tjut Meutia lahir di Keureutoe, Pirak, Aceh Utara, pada 1870 dan meninggal di Alue Kurieng, Aceh, pada 24 Oktober 1910.

Ia awalnya melakukan perlawanan terhadap Belanda bersama suaminya Teuku Muhammad atau Teuku Tjik Tunong. Perjuangan melawan penjajah pun Tjut Meutia lakukan bersama sisa-sisa pasukannya. Ia menyerang dan merampas pos-pos kolonial sambil bergerak menuju Gayo melewati hutan belantara.**

 

Editor: Abdullah Mu'min

Tags

Terkini

Terpopuler