MANTRA SUKABUMI - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Sihab (HRS) menggelar acara pernikahan putrinya sekaligus merayakan Maulid Nabi, yang dihadiri ribuan jamaah dan simpatisan.
Hal demikian terkesan dibiarkan Pemprov DKI Jakarta. Walaupun pada akhirnya Satpol PP Pemprov DKI Jakarta jatuhkan sanksi denda Rp50 Juta pada Habib Rizieq karena dinilai telah lakukan pelanggaran protokol kesehatan dimasa pandemi.
Hal itu membuat relawan sekaligus seorang dokter, dr Tirta Mandira Hudhi kesal karena kegiatan Habib Rizieq yang menyebabkan kerumunan sekala besar tidak dicegah.
Baca Juga: Tutup Rangkaian 11.11, ShopeePay Day Kembali dengan Beragam Kejutan Spesial
Baca Juga: Ternyata Kegiatan Habib Rizieq Ilegal, Ketua Satgas Penanganan Covid-19: Tak Kantongi Izin
Akibat kekesalannya Ia menyatakan niatnya untuk menggelar konser amal di tengah pandemi Covid-19.
Hal tersebut ia utarakan melalui media sosial (Instagram) terverifikasi miliknya, @dr.tirta.
"Saya sudah bulat. Konser amal. Nekat. Ga usah izin. Ga usah lapor. Yg penting buktikan kita bisa buat acara dengan protokol," tulis Tirta sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dalam cuitan akun @dr.tirta pada Senin, 16 November 2020.
Baca Juga: 7 Cara Ini Ampuh Hilangkan Ngorok, Salah Satunya Turunkan Berat Badan
Hingga berita ini dimuat, unggahan tersebut telah ditanggapi 2.586 komentar dan disukai oleh 46.535 pengguna instagram.
Sementara itu, dilansir mantrasukabumi.com dalam postingan yang diunggah akun dr.tirta, sudah ada 22 unggahan yang ditanggapi oleh 2,5 juta pengguna, lebih banyak dari pengikutnya, yakni 1,9 juta.
Berdasarkan pantauan mantrasukabumi.com, Senin, 16 November 2020 dini hari, jumlah itu kemungkinan masih bisa bertambah.
Dari semua unggahan dr.tirta, yang paling menjadi perhatian adalah video berdurasi kurang lebih 30 menit.
Unggahan tersebut dilihat 1,5 juta pengguna instagram dengan 7.377 komentar.
Baca Juga: 5 Bahaya Buah Jeruk Jika Dikonsumsi Secara Berlebih, Salah Satunya Dapat Sebabkan Gagal Ginjal
Diketahui sebelumnya, Sabtu 14 November 2020 malam, ia juga menggaungkan #indonesiaterserah di Twitter yang sempat menjadi trending saat itu.
"Ini bukan soal cebong kampret, i
Ini soal kemanusiaan, nakes kawan2 senior saya banyak yg wafat, relawan ga digaji berjuang habis2 an, merapi siaga 3, Bagi2 masker ke tamu undangan, #indonesiaterserah, Hati nurani kalian dimana wahai satgas covid, Ga peduli relawan mu?" cuitnya.
Hal tersebut merupakan bentuk kekecewaan tenaga medis kepada Pemerintah yang tidak tegas serta masyarakat yang dianggap abai terhadap virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, China, itu. **