Kritisi Ulama, Habib Jindan bin Novel Sebut jangan Ajari Umat untuk Mencaci Maki Sesama

17 November 2020, 06:00 WIB
Kritisi Ulama, Habib Jindan Sebut jangan Ajari Umat untuk Mencaci Maki Sesama /.*/Instagram @pecintahabib_jindan_bin_novel

MANTRA SUKABUMI - Kritisi para ulama, Habib Jindan bin Novel bin Salim Jindan sebut masyarakat jangan diajari mencaci maki sesama.

Hal tersebut ia sampaikan lantaran banyaknya acara penyelenggaraan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi sebuh ajang untuk orasi politik.

Sehingga dengan adanya hal itu membuat Habib Jindan bin Novel merasa sedih dan prihatin.

Baca Juga: Solusi Makan, Belanja, dan Transportasi dari Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini

Baca Juga: Mengejutkan, Kota Padang Diprediksi Akan Dilanda Gempa Raksasa dan Tsunami Dahsyat hingga 10 Meter

Banyaknya statement yang disampaikan tak menyejukkan yang disampaikan para pengisi acara membuat pimpinan Yayasan Al Fachriyah Tanggerang itu merasa miris.

Hal tersebut ia sampaikan dalam sebuah video di kanal YouTube Guru Kita yang diunggah pada 16 November 2020.

“Acaranya dibungkus Maulid Nabi, tapi isinya ? Semuanya gak ada yang bahas Rasulullah. Semuanya bahas apa yang ada di medsos, apa gak cukup sudah 24 jam kita sibuk di medsos. Datang ke acara Maulid kok medsos dibahas lagi," ungkap Habib Jindan seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Jurnalpresisi.com pada Selasa, 17 November 2020.

Dalam Tausiyah tersebut Cucu Habib Salim bin Ahmad bin Jindan, seorang Ulama pejuang di Betawi itu juga mengingatkan agar para penyelenggara peringatan maulid agar jujur menjelaskan agenda apa saja dalam acara terebut.

Baca Juga: Bantuan Rp1 Juta Cair, Segera Cek NIK KTP Sebelum Terlambat Melalui Login apb.kemdikbud.go.id

Baca Juga: Sebut Sekelas Presiden Belum Pernah Disambut Semeriah Penyambutan HRS, Syekh Ali Jaber: Saya Terharu

"Saya hanya bisa beri nasehat kepada penyelenggara, kalau mau memang ada ‘agenda’ dalam acara ngomonglah ada agenda. Nah kalau mau jujur bikin Maulid, ya bahas Rasullullah saja,” lanjut Habib yang dikenal teduh dalam setiap dakwahnya itu.

Ia menampik sedang menuding kelompok tertentu yang menyelanggarakan Maulid dengan muatan – muatan agenda politik seperti yang saat ini ramai menjadi polemik.

Habib Jindan merasa sejak 5 tahun lalu dirinya bicara seperti ini, dan terus mengingatkan agar para penceramah memberikan nasehat kepada umat tentang sosok yang sedang diperingati kelahirannya yakni Rasulullah SAW.

“Singkirkan agenda – agenda itu, kasihan umat, seluruh umat merindukan dan mencari Nabi. Wahai Ulama, Wahai para tokoh, Wahai para aktivis, jangan ajarin kita caci maki orang, jangan ajarin kita gibahin orang.

Baca Juga: Gawat, Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri dan Panglima TNI Lakukan Ini Segera

Artikel ini telah tayang sebelumnya di laman Jurnalpresisi.Pikiran-Rakyat.com dengan judul Pedas! Habib Jindan Tegas Kritisi Ulama: Wahai Ulama, Jangan Ajari Kami Mencaci Maki Orang.

Wahai para mubaligh dan ulama ajari kita mencintai Nabi, menyayangi sesama dan ajari kita menangis mengingat Allah di kegelapan malam, itu yang kita mau.!”

“Saya pribadi kalau ingin ngerti politik, saya tidak akan datang kepada ulama, sudah sangat banyak lembaga politik. Tapi ulama tugasnya menyampaikan kita kepada Allah menyelamatkan kita di akhirat,” Pungkasnya.**(Zaini Rahman/Jurnal Presisi PRMN).

Editor: Encep Faiz

Sumber: Jurnal Presisi

Tags

Terkini

Terpopuler