Doni Monardo Ingatkan Kepala Daerah Wajib Larang Kegiatan Kerumunan dan Potensi Langgar Prokes

19 November 2020, 15:56 WIB
Doni Monardo /Komunikasi Kebencanaan BNPB/Danung Arifin/

MANTRA SUKABUMI – Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengingtkan kepada para kepala daerah di seluruh Indonesia untuk wajib melarang semua kegiatan kerumunan yang melibatkan banyak orang dan berpotensi langar Prokes.

Doni Monardo juga tidak hanya mengingatkan kepada kepala daerah saja ia juga mengingatkan kepada seluruh Pangdan dan Kapolda di Tanah Air untuk menghindari hal ini dan menyelamatkan masyarakat Indonesia terhindar dari penularan Virus Corona.

Agar tidak terulang kembali kejadian seperti di Jakarta maka Doni Monardo menghimbau kepada seluruh kepala daerah, Pangdan dan Kapolda untuk wajib melarang setiap kerumunan yang melanggar Prokes.

Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Baca Juga: Luar Biasa Ustadz Ini Larangan Jamaahnya agar Tidak Penuh demi Jaga Kesehatan di Massa Covid-19

Dikutip mantrasukabumi.com dari laman Antaranews.com, "Siapapun yang punya niat berkunjung ke daerah, membuat acara dan berpotensi menimbulkan kerumunan serta melanggar protokol kesehatan wajib dilarang," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Pada sebelumnya, Doni telah melakukan percakapan melalui saluran telepon dengan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Dalam percakapan itu, Doni menyampaikan bahwa belajar dari kejadian di Jakarta beberapa hari lalu maka gubernur wajib untuk melakukan pencegahan supaya tidak terjadi pengumpulan massa dalam bentuk acara apapun di masa mendatang.

"Semua kegiatan wajib taat dan patuh kepada protokol kesehatan. Protokol kesehatan harga mati," ungkap Doni untuk menegaskan hal ini.

Doni berharap semua Gubernur, Pangdam dan Kapolda agar bisa segera melaksanakan jumpa pers dan sekaligus menyampaikan ke publik bahwa di masa pandemi COVID-19 semua pihak yang ada dimana saja harus tetap disiplin dan patuh pada aturan protokol kesehatan sesuai arahan Presiden.

Baca Juga: Bacaan Juz Amma, Surah Al ‘Adiyat Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Baca Juga: Bacaan Juz Amma, Surah At Takatsur Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Termasuk juga untuk para tokoh ulama, tokoh masyarakat atau siapapun agar dapat menunda segala bentuk aktivitas yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan melanggar protokol kesehatan.

"Bagi yang berniat akan menggelar acara, maka saya ingatkan, tugas kita melakukan pencegahan. Para tokoh, ulama harus menjadi teladan, memberi contoh mencegah agar tidak terjadi pelanggaran protokol kesehatan," ungkapnya.

Menurut Doni, atas apa yang terjadi di Jakarta, jika terlambat dicegah dan saat masa sudah berkumpul maka ketika dibubarkan berpotensi terjadi gesekan.

"Makanya saya minta kepada semua pemimpin di daerah untuk melakukan pencegahan, mengingatkan agar apa yang terjadi di Jakarta minggu lalu tidak terulang di tempat lain," kata mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus tersebut.

Ia juga mengingatkan bahwa COVID-19 bukan konspirasi dan nyata adanya. Bahkan, yang meninggal di Indonesia sudah lebih 15 ribu jiwa dan lebih 1,5 juta jiwa secara global.

Baca Juga: AS Ungkap Rencana untuk Lawan Ambisi China dalam ‘Merivisi Tatanan Dunia’

Pihaknya berjanji akan menelpon satu persatu semua Gubernur, Pangdam dan Kapolda seluruh Indonesia untuk mengingatkan agar benar-benar menjalankan larangan kerumunan massa.

"Jika pemimpin di daerah tegas menjalankan dan mematuhi protokol kesehatan maka kita sudah melindungi rakyat kita," demikian ungkap Doni Monardo.**

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler