Baca Juga: Disebut Ajak Perang Berdarah, Sekjen HRS: Fitnah Itu, Habib Rizieq Adalah Ahlussunnah wal Jamaah
Hanya saja lanjut Fahri, pemerintah sendiri kebingungan mengatasi Habib Rizieq setelah memiliki banyak pengikut dan simpatisan.
"Iya kan lalu jadi konflik besar kayak gini jadilah Habib Rizieq tokoh besar, setelah jadi tokoh besar, kebingungan sendiri bagaimana ngatasinya," bebernya.
Dari jaman Ngopi Bareng Fahri bang @Fahrihamzah udah tau https://t.co/XqG9gU5hsN— Zara (@zarazettirazr) November 22, 2020
Fahri berpandangan itu merupakan kesalahan pemerintah sendiri yang membuat konflik ideologi.
"Kenapa bikin konflik ideologi?," tanyanya.
Baca Juga: Ferdinand Sindir Gelar Akademik Anies Baswedan Terkait PSBB: Mana Ada Gubernur Secerdas Ini
Baca Juga: Ferdinand Bandingkan Anies dan Jokowi: yang Baca Komik Ternyata Lebih Berkarya
Seperti diketahui, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menjadi perbincangan publik dengan berbagai kiprahnya.
Dalam sebuah kesempatan Habib Rizieq mengatakan dirinya memiliki dokumen perjanjian bersama Badan Intelijen Negara (BIN).
Hanya saja ia menegaskan belum mau membuka ke publik apa isi dari dokumen perjanjian intelijen tersebut.