Habib Rizieq dan FPI Akan Diruntuhkan Oleh Kekuatan Paling Ampuh, Musni Umar: Harus Dicegah

- 25 November 2020, 05:35 WIB
Tangkapan layar, Upacara dan Parade Laskar tingkat Nasional di Milad FPI ke 21
Tangkapan layar, Upacara dan Parade Laskar tingkat Nasional di Milad FPI ke 21 /Youtube Front TV

MANTRA SUKABUMI - Sepulangnya dari Arab Saudi hingga sekarang, Habib Rizieq dan FPI tak henti-henti menjadi sorotan semua pihak.

Acaranya yang digelarnya menyisakan polemik yang berkepanjangan, tak sedikit para pejabat yang ikut terseret berurusan dengan Polisi dan bahkan ada yang kehilangan jabatan.

Oleh karenanya pantas saja jika ada kekuatan yang mencoba ingin meruntuhkan Habib Rizieq dan FPI.

Baca Juga: Inilah Merchant Terbaru ShopeePay Beri Inspirasi Makan Selama WFH

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 25 November 2020, Andin Jatuh Pingsan dan Al Takut Rossa Balik Membenci Andin

Hal itu memantik reaksi Sosiolog sekaligus Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar.

Musni Umar membeberkan kekuatan paling ampuh untuk meruntuhkan Habib Rizieq dan FPI.

Dalam video di kanal YouTube Musni Umar yang diunggah pada 22 November 2020 , Musni Umar berpendapat bahwa FPI tampil giat dalam melakukan nahi munkar sehingga dibenci oleh berbagai pihak dan mencoba untuk meruntuhkannya.

“Melarang segala macam kejahatan, nah itulah masalah yang ditentang masyarakat. Dari berbagai organisasi yang giat melakukan nahi mungkar. Itu yang paling menonjol hanya Front Pembela Islam (FPI),” kata Musni Umar dalam videonya, sepeti dilihat mantrasukabumi.com dari unggahan kanal Youtube Musni Umar pada Rabu, 25 November 2020.

Baca Juga: Ini Jawaban Kapan BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 5 Cair, Kemnaker Sudah Cairkan Hari ini

Menurut Rektor Universitas Ibnu Caldun (UIC) ini, FPI dibenci oleh orang-orang yang melakukan kejahatan dan kemungkaran, tetapi sebaliknya yang menyukai FPI justru lebih banyak.

“Oleh karena itu dia dibenci oleh mereka yang melakukan kejahatan, kemungkaran, dan ketidakbenaran. Tetapi kita menyaksikan yang menyukainya (FPI) jauh lebih banyak, berjuta-juta orang yang senang,” terangnya.

Musni Umar menilai bahwa orang-orang yang menyukai FPI merupakan silent majority karena mereka semua itu menginginkan adanya nahi munkar.

“Tetapi mereka itu adalah silent majority, yaitu mereka yang tidak punya kekuasaan, tidak mempunyai ekonomi yang kuat, termarginalisasi, terpinggirkan, nah itu mereka ingin terwujudkannya nahi mungkar itu,” kata Musni Umar.

Tak hanya itu, Ia membeberkan bahwa dua kekuatan ampuh untuk melancarkan tindakan peruntuhan tersebut.

Baca Juga: Ini Jawaban Kapan BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 5 Cair, Kemnaker Sudah Cairkan Hari ini

"Kekuatan FPI ini dan Imam Besar Habib Rizieq ingin diruntuhkan dengan menggunakan kekuatan-kekuatan yag paling ampuh untuk menghancurkan adalah TNI. Selain itu Polri," ungkapnya.

Upaya demikian menurut Musni Umar haruslah dicegah karena akan memunculkan reaksi keras berupa konflik masyarakat.

"Oleh karena itu kita harus mencegah. Karena ini kalau dilakukan terus-menerus maka akan muncul reaksi keras dari masyarakat dan kita ribut, kita bentrok dan berkelahi di antara kita," jelasnya. 

Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa negara Indonesia juga mengalami krisis pandemi Covid-19 yang berdampak pada runtuhnya ekonomi, kemiskinan dan pengangguran.

Atas hal ini, Musni Umar meminta elit politik serta pimpinan TNI dan Polri untuk bersatu.

"Menghadapi situasi tidak mudah ini, senjata kita adalah bersatu. Semoga para elit, pimpinan TNI dan Polri menyadari pentingnya bersatu dengan masyarakat, membangun Indonesia yang sejahtera, adail dan berkeadaban," tukasnya.

Sebelumnya, Musni Umar melayangkan cuitan yang ditujukan kepada Pangdam Jaya yang sesumbar FPI dibubarkan, padahal berpuluh juta orang menyukai Front Pembela Islam (FPI).

Baca Juga: Ingin Keluarga Bahagia, Lakukan 5 Hal Ini

“Pangdam Jaya sesumbar FPI di bubarkan. FPI dibenci sekelompok kecil tetapi berpuluh juta suka FPI. Mengapa? Karena FPI amalkan amar ma'ruf dan paling terdepan serukan nahi munkar,” tulis Musni Umar dalam Twitternya @musniumar dikutip pada Selasa, 24 November 2020.

Diketahui, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menegaskan bahwa dirinyalah yang memberi perintah pencopotan baliho Habib Rizieq.

“Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq itu perintah saya. Karena berrapa kali Pol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Perintah saya itu,” ungkap Mayjen Dudung dikutip dari Antara pada Jumat 20 November 2020.

Menurutnya, pemesangan baliho tersebut tidak mematuhi aturan dari Pemprov DKI Jakarta yang seringkali sudah ditindak sehingga pencopotan dilakukan secara paksa oleh TNI.

Baca Juga: Chelsea Berhasil Ukir Tiga Poin di Markas Rennes

Sementara pernyataan keras mengecam FPI juga ditegaskan Dudung bahkan mengusulkan untuk dibubarkannya FPI.

“Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari. Mereka ini seperti yang ngatur, suka-sukanya sendiri,” tegas Dudung.**

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x