Heboh! Anak Buah Prabowo Ditangkap KPK, ini Penjelasannya

- 25 November 2020, 12:25 WIB
Heboh! Anak Buah Prabowo Ditangkap KPK, ini Penjelasannya
Heboh! Anak Buah Prabowo Ditangkap KPK, ini Penjelasannya /intagram @edhy.prabowo/

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri KKP, Edhy Prabowo melalui siaran pers yang diterima di Jakarta pada Sabtu, 21 November 2020.

Baca Juga: Joe Biden Perkenalkan Tim Keamanan 'Siap Memimpin Dunia'

Baca Juga: Mengejutkan, Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Susi Pudjiastuti Mendadak Trending di twitter

"Kami berharap ke depan kerja sama KKP dengan Ocean Institute dapat segera diimplementasikan untuk membantu Indonesia mencapai target peningkatan produksi udang," ujar Edhy Prabowo

Pada 2018 lalu, Indonesia juga telah mengeluarkan rekomendasi impor induk udang vaname sebanyak 226 ribu ekor, lalu telah meningkat menjadi 596 ribu ekor pada 2019, dan per 6 November 2020 naik lagi menjadi 653 ribu ekor.

Seperti yang diketahui kendala yang dihadapi selama ini adalah induk udang vaname unggul yang sebagian besar masih harus impor.

"Kebutuhan induk udang vaname selama ini dipenuhi dari impor induk yang 80 persen berasal dari Hawai'i, dan sisanya dari Florida serta negara lain, sehingga dengan kerja sama ini harapannya budidaya di Indonesia bisa mandiri karena sudah bisa memproduksi indukan sendiri," tegas Edhy.

Baca Juga: Donald Trump Menangkan Nominasi Presiden Partai Republik pada 2024, Diikuti Mike Pence dan Junior

Kerja sama ini telah membuat Menteri KKP optimistis, bahwa produktivitas tambak udang di Indonesia akan meningkat dan mewujudkan target produksi 1,5 juta ton per tahunnya pada 2024.

Produksi saat ini sebagian besar dihasilkan oleh udang vaname. "Untuk memenuhi target tersebut, dibutuhkan benih udang sekitar 114 miliar ekor dan induk sebanyak 7 juta ekor. Mudah-mudahan kebutuhan ini bisa kita penuhi dan target bisa kita capai," ujar Edhy Prabowo.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x