Tak Banyak yang Tahu, Pangdam Jaya Dudung Abdurachman Ternyata Pernah Bertemu dengan Pimpinan FPI

- 25 November 2020, 19:40 WIB
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M. //Dok. Kodam Jaya/Jayakarta /

MANTRA SUKABUMI – Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman telah menjadi sosok yang sering diperbincangkan akhir-akhir ini.

Hal tersebut dikarenakan dirinya secara tegas mengumumkan bahwa peristiwa pencopotan baliho bergambar Imam Besar organisasi Front Pembela Islam merupakan instruksi langsung darinya.

Hal itu sontak menjadi kontroversi, karena banyak memunculkan pro dan kontra dari berbagai pihak, baik dari kalangan elit politik maupun sipil.

 Baca Juga: Inilah Merchant Terbaru ShopeePay Beri Inspirasi Makan Selama WFH

Baca Juga: Mengejutkan, Buya Yahya Minta Presiden Jokowi Lakukan Ini untuk Habib Rizieq: Kami Yakin Anda Setuju

Namun tidak banyak yang tahu, rupanya Pangdam Jaya pernah bertemu dengan salah satu petinggi FPI, yakni Pimpinan FPI DKI Jakarta, Muhsin Alatas.

Dudung Abdurachman mengaku dirinya tidak pernah memiliki masalah dengan FPI. Bahkan, dalam pertemuan tersebut, Dudung mengaku mengajak FPI untuk menjaga keutuhan NKRI.

"Silaturahmi saja, sebagai warga negara yang baik, kemudian saya sampaikan mari sama-sama jaga keutuhan NKRI, dan persatuan bangsa," jelas Dudung, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari PMJ News pada Rabu, 25 November 2020.

"Sekarang kok mereka (FPI) ini seperti yang ngatur suka-sukanya sendiri, saya katakan itu perintah saya, dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam," tegas Dudung usai mengikuti rapat koordinasi di Jakarta, Jumat. 20 November 2020.

Ia juga mengingatkan FPI dan Rizieq Shihab untuk patuh pada aturan dan hukum yang berlaku. Ia bahkan menegaskan akan membubarkan organisasi tersebut, jika tak taat pada aturan hukum.

"Saya peringatkan dan saya tidak segan menindak dengan keras. Jangan coba menganggu persatuan dan kesatuan, jangan merasa mewakili umat Islam, tidak semua, banyak umat Islam yang berkata berucap dan bertingkah laku baik," tegasnya.

Baca Juga: Heboh! TNI dan Tokoh FPI Adakan Pertemuan, Hidayat Nur Wahid Sebut Begini Seharusnya Pancasila Hadir

Sebelumnya diketahui, sempat viral di media sosial video yang menunjukkan oknum berseragam loreng menurunkan baliho dan spanduk Imam Besar organisasi FPI, Habib Rizieq Shihab.

“(Soal) ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya,” tegas Mayjen TNI Dudung.

Dudung menyampaikan, anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kerap kesulitan saat menertibkan spanduk dan baliho tersebut, dan sejumlah pria berbaju loreng tersebut yang menurunkan baliho itu merupakan dari Garnisun.

“Karena beberapa kali Satpol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Perintah saya itu. Begini, kalau siapapun di Republik ini, siapapun, ini negara hukum. Harus taat kepada hukum,” ujar Dudung.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Partai Gerindra Akan Balas Dendam Setelah Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap

Pangdam juga menurutkan, seharusnya masyarakat sudah mengetahui dan menaati aturan yang ada dalam pemasangan baliho ataupun spanduk.

“Kalau masang baliho itu jelas ada aturannya. Jangan seenaknya sendiri. Seakan-akan dia paling benar. Tidak ada itu,” tegasnya.**

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x