Menurut Marzuki, jika hal itu benar, maka pimpinan Bappenas tidak pantas memimpin bangsa yang besar ini
"Hallo pimpinan @BappenasRI apa benar lembaga anda hanya menerima alumni PTN. Anda tidak pantas memimpin bangsa yang besar ini," sindirnya.
Ia bahkan menegaskan tidak anak yang mau kuliah di swasta jika PTN mampu menampung keseluruhan anak yang mau kuliah.
Hallo pimpinan @BappenasRI apa benar lembaga anda hanya menerima alumni PTN. Anda tidak pantas memimpin bangsa yang besar ini. Tidak ada anak2 kita mau kuliah di swasta kalau daya tampung PTN mampu menampung seluruh anak2 yang mau kuliah. Hentikan tindakan diskriminatif, tdk adil https://t.co/wSxtGaCHK3— Marzuki Alie Dr.H. (@marzukialie_MA) November 26, 2020
"Tidak ada anak2 kita mau kuliah di swasta kalau daya tampung PTN mampu menampung seluruh anak2 yang mau kuliah. Hentikan tindakan diskriminatif, tdk adil," lanjutnya.
Baca Juga: Kabar Buruk, Habib Rizieq Dirawat di Rumah Sakit, Sakit Apa?
Marzukie Alie bahkan menyertakan pernyataan lain dari berbagai pihak selain dirinya, mulai dari rektor PTS lain, maupun dari Kepala BAN PT.
Salah satunya dari Rektor IPB yang menyebut semua lembaga baik PTN maupun PTS memiliki peran dalam mendidikan bangsa
"Rektor IPB : Dikotomi PTS- PTN sdh tdk relevan lagi. Semua punya peran dlm mendidik anak bangsa. Hasil riset Stanley, dr 100 faktor sukses, ternyata lulus dr PT favorit di urutan 23. No. 1-5 jujur, disiplin, interpersonal skill, dukungan pasangan hidup, kerja keras. Tgt individu," bebernya.
Rektor IPB : Dikotomi PTS- PTN sdh tdk relevan lagi. Semua punya peran dlm mendidik anak bangsa. Hasil riset Stanley, dr 100 faktor sukses, ternyata lulus dr PT favorit di urutan 23. No. 1-5 jujur, disiplin, interpersonal skill, dukungan pasangan hidup, kerja keras. Tgt individu https://t.co/wSxtGaCHK3— Marzuki Alie Dr.H. (@marzukialie_MA) November 27, 2020
Baca Juga: TNI dan FPI Akhirnya Berdamai Terkait Baliho Habib Rizieq, Mantan Ketua MPR: Beginilah Seharusnya
Baca Juga: Isu Pengganti Edhy Prabowo, Ekonom Senior Emil Salim: Laut Indonesia Luas, Tapi Nelayan Miskin