Ternyata Ini Salah Satu Alasan Prabowo Subianto Diam Seribu Bahasa Terkait Kasus Edhy Prabowo

- 27 November 2020, 16:25 WIB
Ternyata Ini Salah Satu Alasan Prabowo Subianto Diam Seribu Bahasa Terkait Kasus Edhy Prabowo
Ternyata Ini Salah Satu Alasan Prabowo Subianto Diam Seribu Bahasa Terkait Kasus Edhy Prabowo /tangkap layar instagram.com/ @prabowo

 

MANTRA SUKABUMI - Sejak Edhy Prabowo ditangkap dan ditetapkan KPK, Prabowo Subianto tak kunjung berikan statmen.

Padahal yang ditangkap adalah Menteri yang berasal dari Partainya, bahkan Edhy pernah menjadi supir pribadinya.

Terkait dengan hal ini, mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan bahwa Prabowo hanya diam saja menyaksikan hal ini.

Baca Juga: Gajian Sudah Tiba? Promo Bombastis Menanti di Shopee Gajian Sale!

Baca Juga: KPK Tangkap Walikota Cimahi Terkait Pembangunan Rumah Sakit, Ada Apa?

"Contoh saja izin ekspor lobster banyak yang diberi izin kepada perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan kader Gerindra dan keluarga. Tapi Prabowo justru mendiamkan saja dan bisu seribu bahasa", ungkap Arief, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Antara pada Jumat, 27 November 2020.

Sebelum dirinya tertangkap, Edhy Prabowo sempat mengatakan dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 6 Juli 2020 bahwa terdapat 26 Perusahaan yang diberikan izin untuk ekspor benih lobster.

Dari 26 perusahaan tersebut, ternyata ada beberapa perusahaan yang dimiliki ataupun dikelola oleh kader Gerindra.

Dilansir mantrasukabumi.com dari Mata Najwa yang tayang pada Rabu, 25 Desember 2020, berikut ini daftar perusahaan pengekspor baby lobster yang dimiliki oleh kader Gerindra.

- PT Royal Samudera Nusantara dengan Komisaris Utama Ahmad Bahtiar Sebayang. Saat ini menjabat sebagai Kepala Departemen Koordinasi dan Pembinaan Organisasi Sayap Gerindra.

- PT Bima Sakti Mutiara dengan Komisaris Hashim Djojohadikusumo, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra. Direktur Utamanya, Rahayu Saraswati berasal dari kader Partai Gerindra yang saat ini menjadi Wakil Ketua Umum Bidang Pemuda, Perempuan dan Anak DPP Partai Gerindra.

Baca Juga: 8 Kebiasaan Buruk Penggunaan Media Sosial yang Susah Anda Hentikan

Baca Juga: Diduga Tindak Pidana Korupsi RS Cimahi, Wali Kota Cimahi Diamankan KPK dengan Bukti Uang 240 Juta

- PT Maradeka Karya Semesta dengan pemiliknya adalah Iwan Darmaan Aras, Wakil Ketua Infrastruktur DPR dari F-Gerindra dan Eka Sastra, Anggota DPR F-Golkar 2014-2019.

- PT Agro Industri Nasional. Komisaris Utama dijabat oleh Sakti Wahyu Trenggono, Wakil Menteri Pertahanan. Direktur utama dijabat oleh Rauf Purnama, Anggota Dewan Pakar BPN Prabowo-Sandi dan pernah menjadi Caleg Partai Gerindra pada Pileg 2019. Jabatan Komisaris dipegang oleh Sugiono, Waketum Gerindra. Posisi Direktur  Operasi diduduki oleh Dirgayuza Setiawan, Pengurus Tunas Indonesia Raya. Sedangkan untuk Komisaris dijabat oleh Sudaryono Wasekjen Gerindra. Terakhir, Direktur Keuangan dijabat oleh Simon Alaysius Mantiri, Anggota Dewan Pembina Gerindra.

Arief menegaskan bahwa Prabowo Subianto harus bertanggung jawab atas ketidakmampuannya menjaga kedisplinan para kadernya yang berpotensi sangat besar untuk menghancurkan marwah Partai Gerindra.**

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x