Semenjak itulah dirinya mengaku membenci Front Pembela Islam (FPI) itu karena menurutnya bergaya radikal dan preman.
"Pengalaman saya terjadi, pernah suatu ketika FPI anaknya Fathurohman Kramatsari Pekalongan ditilang oleh lalu lintas, di pos monumen Pekalongan kota, saat itulah FPI tidak terima, didatangi pos polisi kurang lebih 50 orang, dan kurang lebih 9 orang tak (saya) pukuli geletak saat itu. Dan sampai sekarang pun saya masih benci sama FPI karena radikal dan gayanya sok jagoan preman," katanya.
Di akhir videonya, pria tersebut kembali bersumpah dengan nama Allah dan Rasulullah akan menyembelih leher Habib Rizieq.
Dirinya menyatakan sebagai seorang polisi tidak akan mundur sedikitpun apalagi harus takut. Ia juga menyinggung organisasi HTI.
Baca Juga: Ajak Warga Bersyukur Karena Anies Baswedan Positif Covid-19, Komisaris BUMN Ini Dihujat
Baca Juga: Tokoh NU Ini Serang Denny Siregar: Jangan Masuki Wilayah Gusti Allah
"Dan demi Allah saya siap sembelih lehernya Rizieq, mencungkil matanya, atau membabat kakinya, saya tidak pernah gentar, tidak akan mundur sedikitpun, melawan FPI, organisasi HTI dan sejenisnya, karena saya seorang polri, tidak akan mundur sejengkalpun. Catat demi Allah Rasulullah tidak akan pernah mundur dan pernah takut," ucapnya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari pihak Kepolisian Republik Indonesia terkait oknum yang mengaku sebagai polisi tersebut.**