Habib Rizieq Shihab Pernah Peringatkan TNI dan Polri Soal Papua, Berikut Isi Pernyataannya

- 4 Desember 2020, 21:20 WIB
Habib Rizieq Shihab Pernah Peringatkan TNI dan Polri Soal Papua, Berikut Isi Pernyataannya
Habib Rizieq Shihab Pernah Peringatkan TNI dan Polri Soal Papua, Berikut Isi Pernyataannya /YouTube.com/Front TV/.*/YouTube.com/Front TV

MANTRA SUKABUMI - Imam Besar organisasi Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab memperingatkan TNI, Polri dan umat Islam soal Papua Barat yang ingin memisahkan diri dari Indonesia.

Dalam video tersebut, Habib Rizieq Shihab memperingatkan bahwa Amerika Serikat dan Australia sedang menggodok agenda kemerdekaan Papua Barat dari Indonesia.

Habib Rizieq menyampaikan peringatan itu dalam video di kanal Youtube C&N, yang diunggah pada Kamis, 3 Desember 2020.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Sampaikan Kabar Buruk Ini, Usai Minta Maaf pada Masyarakat Indonesia

Baca Juga: Rayakan Hari Kopi Favorit di Kemeriahan 12.12 ShopeePay

Selain itu, Habib Rizieq juga mengatakan bahwa dirinya berpengalaman perang di Ambon dan Poso, dan oleh sebab itu dirinya memberi peringatan soal Papua.

"Kami pengalaman perang di Ambon, perang di Poso, karena itu kami ingatkan kepada umat Islam hati-hati soal Papua", kata Habib Rizieq seperti dilihat mantrasukabumi.com dari kanal Youtube C&N pada Jumat, 4 Desember 2020.

Selanjutnya Habib Rizieq juga memberi peringatan pada TNI dan Polri agar hati-hati dalam menangani polemik Papua, karena Papua Barat sudah lama menuntut kemerdekaan.

"Saya ingatkan kepada Tentara dan Polri, hati-hati soal Papua, anda tidak becus menangani Papua, Papua sejak lama menuntut untuk merdeka", ujar Habib Rizieq.

Baca Juga: Gawat, Habib Rizieq Shihab Gelorakan Jihad untuk Sambut Tentara Amerika Serikat dan Australia

Habib Rizieq juga menyebut bahawa Amerika Serikat dan Australia sedang mempersiapkan cara untuk membuat Papua Barat berpisah dengan Indonesia.

"Amerika Serikat dan Australia sedang menggodok bagaimana caranya memerdekakan Papua", kata Habib.

Imam Besar FPI juga menjelaskan bahwa kasua Papua sangat berbeda dengan Timor-Timur.

"Papua beda dengan Timor-Timur, Timor-Timur masuk ke Indonesia melalui Aneksasi, Indonesia yang akam dihukum oleh Amerika Serikat, tapi Papua masuk ke Indonesia melalui referendum, pemilihan suara rakyat, rakyat mereka yang pilih untuk masuk Negara Kesatian Republik Indonesia, maka dari itu Papua tidak boleh dilepas", tegas Habib Rizieq.

Baca Juga: Heboh, Cak Nun Tanggapi Azan Hayya Alal Jihad: Kalau Saya Jadi Mereka Saya Langsung Hayya Alal Qital

Baca Juga: Awas Jangan Makan Jagung, Berbahaya! Salah Satunya Dapat Picu Diabetes dan Osteoporosis

Habib Rizieq juga dengan tegas mengatakan, jika tentara Amerika Serikat dan Australia turun tangan memerdekakan Papua, dirinya akan undang Umat Islam dari Sabang sampai Merauke.

"Gelorakan semangat jihadmu, kita sambut orang-orang kafir musuh Islam, untuk kita bela Islam sampai titik darah terakhir", pungkas Habib Rizieq.**

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah