MANTRA SUKABUMI - Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC), Musni Umar angkat bicara terkait kongres GMKI.
Dalam cuitannya, Musni Umar menyebut nama Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Dirinya mengatakan meneruskan pernyataan mahasiswa dalam kongres GMKI tersebut. Yel-yel Papua pun dijawab peserta dengan kata merdeka.
Baca Juga: Polisi Ancam Lakukan Ini Jika Habib Rizieq Tetap Bawa Simpatisan Saat Diperiksa
Baca Juga: Heboh, Cak Nun Tanggapi Azan Hayya Alal Jihad: Kalau Saya Jadi Mereka Saya Langsung Hayya Alal Qital
Karena itulah lanjut Musni Umar, GMKI mendukung kemerdekaan Papua dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Yth Prof. Mahfud MD. Menko Polhukam RI. Saya teruskan pernyataan GMKI dlm kongresnya. GMKI: Kembalikan penentuan nasib orang Papua. yel-yel Papua peserta jawab merdeka. Artinya GMKI dukung kemerdekaan Papua dari NKRI," tulis Musni di akun Twitter miliknya dikutip mantrasukabumi.com pada Sabtu, 5 Desember 2020.
Yth Prof. Mahfud MD. Menko Polhukam RI. Saya teruskan pernyataan GMKI dlm kongresnya. GMKI: Kembalikan penentuan nasib orang Papua. yel-yel Papua peserta jawab merdeka. Artinya GMKI dukung kemerdekaan Papua dari NKRI.https://t.co/YiySCRyKlj— Musni Umar (@musniumar) December 5, 2020
Sebelumnya, pegiat medsos Mustofa Nahrawardaya menyindir masyarakat yang marak berteriak NKRI harga mati.
Baca Juga: Cek Fakta: Menko Polhukam Mahfud MD Jadi Korban Pemecatan Presiden Jokowi, Ini Faktanya
Baca Juga: Mengejutkan, Najwa Shihab Sebut Drama dalam Urusan Habib Rizieq, Sekretaris HRS Center Jawab Ini
Menurut Mustofa, dirinya belum mendengar respon orang-orang yang biasa berteriak kencang terkait NKRI.
Dirinya bahkan menyebut beberapa akun yang biasa selalu teriak NKRI harga mati, mulai dari Denny Siregar klhingga Eko Kuntadi.
"Nunggu Netijen2 yg suka teriak NKRI harga mati. Mendidih gak menonton video ini? Apa yg akan mereka teriakkan? Hingga kini, saya sama sekali gak denger respon mereka. Ayo @eko_kuntadhi @yusuf_dumdum @dennysiregar7 @PartaiSocmed @digeeembokFC @psi_id mana suaramu?," tulis Mustofa dikutip dari akun Twitter miliknya pada Sabtu, 5 Desember 2020.
Nunggu Netijen2 yg suka teriak NKRI harga mati. Mendidih gak menonton video ini? Apa yg akan mereka teriakkan?
Hingga kini, saya sama sekali gak denger respon mereka. Ayo @eko_kuntadhi @yusuf_dumdum @Dennysiregar7 @PartaiSocmed @digeeembokFC @psi_id mana suaramu? https://t.co/Z2eewRrlHy— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@TofaTofa_id) December 5, 2020
Bahkan dalam cuitan sebelumnya Mustofa meminta masyarakat untuk waspada dengan dukungan mahasiswa Kristen terhadap Papua Merdeka.
Baca Juga: Sekretaris Habib Rizieq Shihab Center dan Jubir PA 212 Berduka Cita Wafatnya 4 Tokoh Ini
Baca Juga: Selalu Ada Drama Habib Rizieq Shihab, Secara Mengejutkan Haikal Hassan Jawab Sepakat
Ia mengungkapkan, dirinya merasa ada upaya adu domba antar kelompok di NKRI ini, sebab menurutnya, tidak mungkin mahasiswa NKRI mendukung Papua Merdeka
"Saya kok merasa ada adudomba antar kelompok di NKRI ya. Mana mungkin mahasiswa NKRI dukung Papua Merdeka. Pasti ini adudomba. Mungkin otaknya OPM. Waspadalah..waspadalah. Ini tweet serius banget. Bukan sindiran. Percayalah!!!!," tulis Mustofa juga.
Saya kok merasa ada adudomba antar kelompok di NKRI ya. Mana mungkin mahasiswa NKRI dukung Papua Merdeka. Pasti ini adudomba. Mungkin otaknya OPM. Waspadalah..waspadalah. Ini tweet serius banget. Bukan sindiran. Percayalah!!!! ???? https://t.co/DyN9toxsat— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@TofaTofa_id) December 5, 2020
Sebelumnya beredar sebuah video dalam acara Kongres XXXVII GMKI yang meminta pemerintah pusat memberikan hak penentuan nasib orang Papua.**