Putri Gus Mus Blak-blakan Tak Terima Nama Ayahnya Dicatut Pendukung Jokowi, Ienas: Kami Dibuat Repot

- 14 Desember 2020, 07:41 WIB
Tangkap layar/ienas tsuroiya
Tangkap layar/ienas tsuroiya /Twitter/@tsuroiya

"Apakah dengan menulis klarifikasi seperti ini, saya mendukung FPI? Oh, tentu tidak. Saya termasuk warga negara yang ikut resah menyaksikan sepak-terjang mereka selama ini, yang sering diwarnai kekerasan, meski dengan alasan "nahi mungkar". Googling saja, banyak korbannya", tegas Ienas.

"Menurut keyakinan saya, nahi mungkar (memerangi kemaksiatan) itu harus dilakukan secara makruf, alias dengan cara yang baik, berlandaskan kasih sayang. Bukan berdasar benci, apalagi dgn kekerasan", cuit Ienas.

Baca Juga: Innaa Lillaahi, Lembaga Dakwah PBNU Sampaikan Berita Duka yang Amat Mendalam

"Dan saya punya pengalaman berhadapan langsung dengan kelompok FPI yg galak2 ini. Tahun 2012, saya ikut hadir dalam bedah buku yg menghadirkan Irshad Manji di Salihara. Diskusi baru saja dimulai, ketika kemudian datang sekelompok massa bersorban putih, meneriakkan takbir sambil berusaha menjebol pagar depan Salihara. Situasi sungguh mencekam", cuit Ienas menjelaskan kejadian yang pernah ia alami.

"Saya yg penakut, tak punya nyali cukup kuat untuk bertahan dlm situasi spt itu. Atas ijin suami, saya kabur duluan lewat pintu belakang, nyegat angkot menuju Fatmawati. Kebetulan malam itu ada janjian juga dgn teman2 saya. Bersyukur malam itu suami pulang ke rumah dgn selamat", cuit Istri Ulil.

"Yang mau tahu kronologis peristiwa itu, bisa googling saja. Pasti ketemu", tulis Putri Gus Mus.

"Yang jelas, meski kejadiannya sudah beberapa tahun lalu, tapi trauma itu masih ada. Sampe sekarang saya ketakutan jika bertemu orang2 berseragam FPI. Wajah-wajah garang itu sangat membekas di benak saya", tulisnya.

"Jadi, buat pendukung FPI yang mem-follow saya karena twit di awal utas ini, monggo kalau mau unfollow lagi. Ndak masalah. Daripada kecewa, ya kan?", cuitnya.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah