Berdasarkan Keputusan Menkes RI, Berikut 6 Jenis Vaksin Covid-19 yang Akan Digunakan di Indonesia

- 18 Desember 2020, 17:20 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pexels/@Maksim Goncharenok

Awalnya saat Presiden Jokowi mengajukan pertanyaan apakah di antara yang hadir mau untuk divaksin tapi tidak ada yang mengangkat tangannya.

"Yang hadir di sini ada yang ingin divaksin? Ada yang ingin disuntik vaksin? Mau gak ada yang mau? Bagaimana sih? Takut apa? Yang tidak mau divaksin ada? Ada di sini yang tidak mau divaksin?" tanya Presiden. Jawaban pertanyaan itu disambut diam dan wajah ragu para penerima bantuan modal kerja.

Baca Juga: Terlihat Lebih Muda, Inilah Potret Adam Suseno Suami Inul Daratista Tanpa Kumis

"Saya sudah menyampaikan, saya yang nanti yang akan disuntik vaksin pertama kali. Di Indonesia ini saya yang akan divaksin pertama kali untuk menunjukkan divaksin itu tidak apa-apa sehingga kalau semua sudah divaksin artinya kita sudah kembali normal lagi," ungkap Presiden.

Menurut Presiden, minimal 70 persen penduduk Indonesia dari total sekitar 260 juta penduduk harus divaksin covid-19.

"Bapak ibu bisa bayangin, yang akan divaksin itu minimal 70 persen dari penduduk Indonesia varus divaksin. Sudah kita hitung kemarin, 182 juta orang harus divaksin satu-satu, vaksin semua kaya anak kecil pas vaksinasi, kaya digigit semut lah tik, begitu saja sudah," tambah Presiden.

Dengan 182 juta orang yang harus divaksin, maka menurut Presiden Jokowi, memerlukan waktu yang lama.

"Sehingga sekali lagi begitu besok divaksin, keadaan belum bisa langsung normal karena baru berapa yang baru divaksin butuh waktu untuk vaksin satu-satu," ungkap Presiden.

Angka 182 juta penduduk yang divaksin tersebut adalah untuk menciptakan kekebalan komunal.

"Kenapa minimal harus 70 persen? Supaya terdapat yang namanya kekebalan komunal, 'herd immunity' kalau di sini bapak ibu ada di satu RT dan 70 persen sudah divaksin maka sudah aman karena yang 30 persen karena sudah dipagari oleh yang divaksin, itu namanya 'herd immunity'," tambah Presiden.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah