Menurut Kyai Ahmad, bahwa Kritik yang baik kepada pemerintah adalah kritik yang menggunakan kalimat santun dan tidak melanggar aturan agama.
"Tentu juga menggunakan kalimat-kalimat yang santun. Tidak menggunakan kalimat-kalimat yang keras, kalimat-kalimat yang melanggar aturan agama, seperti mencaci maki dan sebagainya,” tutur Kyai Ahmad.
Lebih lanjut, Kyai NU tersebut mengatakan bahwa kritik menggunakan kalimat seperti mencaci-maki merupakan bukan bagian dari jihad.
Baca Juga: Minta Amien Rais ke Laut Saja, Ruhut Sitompul: Sudah Bau Tanah, Siapa Kau?
Baca Juga: Tak Hanya Kanker Otak, Ternyata Main HP Terlalu Lama Bisa Sebabkan 7 Bahaya Ini
Kemudian, Kyai Ahmad menjelaskan terkait makna ‘jihad’ yang memiliki arti perang.
"Jihad yang bermakna perang itu hanya diperkenankan dalam situasi-situasi perang,” katanya.
“Untuk memerangi orang-orang kafir yang menyerang orang-orang Islam secara lebih dahulu,” ujarnya.
Selanjutnya, Kyai Ahmad menjelaskan terkait orang-orang kafir yang bisa diperangi oleh orang Islam.
"Tidak boleh orang Islam menyatakan perang kepada orang-orang yang tidak menyerang terlebih dahulu,” tuturnya.