MANTRA SUKABUMI - Akhir-akhir ini viral di media sosial video tiga orang diduga anggota Badan Intelijen Negara (BIN) tertangkap ketika tengah melakukan pengintaian di Pesantren Rizieq di Megamendung.
Dari video tersebut tampak tiga orang yang diduga anggota BIN mengintai dengan menggunakan mobil, membawa drone, dan bahkan ada yang menyamar sebagai jurnalis.
Ketiga terduga anggota BIN tersebut ditangkap dan dimintai ketarangan oleh laskar FPI dan kemudian dilepaskan kembali.
Baca Juga: Kampanye ShopeePay Rp1 Cetak Rekor Baru, Lebih dari 100.000 Voucher Terjual pada 12 Menit Pertama
Baca Juga: Said Didu: di China Ditolak, di Indonesia Disambut, Faizal Assegaf: Cari Solusi Usulkan ke Jokowi
Hal tersebut mendapat tanggapan anak buah Prabowo Subianto Fadli Zon, Ia menyebut bahwa jika betul itu dilakukan oleh anggota BIN, itu merupakan kecerobohan.
"Pihak BIN harus memberi klarifikasi ttg “Operasi Delima” ini. Bagaimana kok bisa operasi intelijen bisa ceroboh n terduga agen2nya “gagal” di lapangan n membawa kartu BIN?", cuit Fadli Zon seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @fadlizon pada Senin, 21 Desember 2020.
Pasalnya, yang diduga anggota BIN tersebut gagal melaksanakan tugas lapangan dan membawa KTA BIN.
Selanjutnya Fadli Zon juga menanyakan dengan dasar apa intelenjen melakukan oprasi terhadap Habib Rizieq.