Baca Juga: Lesti Kejora Masuk 5 Besar Wanita Tercantik di Dunia, Netizen Malah Bandingkan dengan Sosok Ini
Pihak BIN harus memberi klarifikasi ttg “Operasi Delima” ini. Bagaimana kok bisa operasi intelijen bisa ceroboh n terduga agen2nya “gagal” di lapangan n membawa kartu BIN? Apa dasar melakukan operasi intelijen thd Habib Rizieq? Apakah ini kegiatan resmi? @BIN_Official https://t.co/YBBfDD879r— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) December 19, 2020
Baca Juga: Sebut Amien Rais Pembuat Gaduh, Politisi PDIP Ini Tagih Janji Jalan Kaki dari Yogyakarta ke Jakarta
"Apa dasar melakukan operasi intelijen thd Habib Rizieq? Apakah ini kegiatan resmi? @BIN_Official", tulis Fadli Zon.
Sebelumnya, mantan politisi partai Demokrat Ferdinand Hutahaean juga mengimentari hal tersebut dengan menganggapnya sebuah lelucon.
"Ini lelucon, sejak kpn Anggota BIN yg operasi membawa KTA BIN? Kalian pikir BIN itu artinya “Badan Intelijen Nampang” yg kerja anggotanya nampang sebagai anggota BIN? Hahaha", cuit Ferdinand seperti dikutip mantrasukabumi.com dari @FerdinandHaean3 pada Minggu, 19 Desember 2020.
"BIN itu melakukan operasi selalu tertutup dan rahasia. Jgn bohongi kita ahh..!", cuit Ferdinand menambahkan.
Baca Juga: Heboh Video Kyai Miftah Fauzi Minta Habib Luthfi bin Yahya, Abuya Tustusi, MUI Kumpulkan Para Ulama
Baca Juga: Presiden Jokowi Diminta Mundur oleh Amien Rais, Ferdinand Hutahaean Beri Teguran Ini
Menanggapi hal tersebut, BIN membantah bila anggotanya menyusup ke pondok pesantren di Megamendung, Bogor untuk mengintai Habib Rizieq Shihab.
Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto konfirmasi bahwa informasi yang terkait dengan anggota BIN yang melakukan pembuntutan dan pengintaian MRS itu adalah tidak benar atau hoaks.