Network
MANTRA SUKABUMI - Menteri Sosial Tri Rismaharini atau sering dipanggil Risma mengemukakan pendapatnya tentang gaya pada saat jadi Walikota Surabaya.
Risma yang baru saja dilantik pada hari Rabu 23 Desember 2020 Oleh presiden Jokowi berpendapat bahwasanya ia akan tetap Blusukan sebagai menteri.
Risma menjanjikan tidak akan mengubah rutinitasnya menelusuri jalanan atau blusukan seperti yang biasa dilakukan sebagai Wali Kota Surabaya.
Baca Juga: Innalilahi, Ustadz Yusuf Mansur Mendadak Bawa Kabar Duka, Nyatakan Dirinya Positif Covid-19
Baca Juga: Ada-ada Saja Ulah Netizen, Niat Ingin Gerak Cepat, Sandiaga Uno Malah Ditanya Hukum Jual Ginjal
Risma sudah minta agar pengawalnya atau voorijder berada di belakang saat mengawalnya, seperti dilansir mantrasukabumi.com dari pdiperjuangan-jatim.com pada Minggu 27 Desember 2020.
“Karena saya harus cari itu, tadi yang saya katakan, mungkin ada yang enggak bisa makan, enggak bisa tidur, makanya saya harus tangani, saya mutar-mutar dulu, makanya nanti kalau voorijder-nya di depan saya berhenti (di jalan) ketinggalan voorijder-nya,” kata Risma dalam acara serah terima jabatan Mensos secara virtual, Rabu 23 Desember 2020.
“Mohon maaf ini karena memang saya tidak mau berubah, saya pengen tetap jadi Risma,” ucap dia.
Risma mengungkapkan pernah berputar melewati jalan yang sama sebanyak 3 kali di Jakarta karena penasaran melihat seseorang yang tidur di tepi jalan. Dia pun mendatangi orang tersebut dan akhirnya tahu bahwa orang itu kelaparan.
“Pernah di sini saya sampai putar 3 kali. Orang itu kenapa ya, tidur dekat sampah. Saya muter sampai 3 kali, enggak kuat, enggak bisa, aku turun. Kenapa? Ternyata dia kelaparan. Lalu, saya titipkan uang ke warung untuk beri dia makanan,” ujarnya.
