MANTRA SUKABUMI - Pemerintah Republik Indonesia mengusir staf Kedubes Jerman di Jakarta yang mengunjungi markas Front Pembela Islam (FPI) dan melarang datang kembali ke Indonesia. Diketahui Staf Kedubes Jerman tersebut datang ke markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat pada 17 Desember lalu.
Menlu Retno Marsudi dengan tegas mengatakan staf itu telah dipulangkan oleh Kedubes Jerman tak lama setelah kementeriannya memprotes kunjungan ke FPI tersebut.
Hal tersebut mendapat komentar dari Ketua Progres 98 Faizal Assegaf melalui akun twitter pribadinya pada 30 Desember 2020, yang menilai Menlu ingin menunjukan sikap lebih tegas kepada Menkopolhukam Mahfud MD.
Baca Juga: Baru Saja Sembuh, Yusuf Mansur Tiba-tiba Sampaikan Kabar Mengejutkan dan Mohon Doa
Baca Juga: 4 Langkah Aman Menggunakan ShopeePay
Faizal Assegaf menyebut bahwa sikap Menlu memberi sinyal bahwa FPI diposisikan sebagai musuh negara (organisasi terlarang).
"Sikap Menlu beri sinyal FPI telah diposisikan sbg musuh negara (organisasi terlarang) sehingga pihak Kedubes manapun yg coba2 dekat FPI akan diusir dari Indonesia", cuit Faizal Assegaf seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @faizalassegaf pada Rabu, 30 Desember 2020.
Sikap Menlu beri sinyal FPI telah diposisikan sbg musuh negara (organisasi terlarang) sehingga pihak Kedubes manapun yg coba2 dekat FPI akan diusir dari Indonesia. Tentu ketegasan Menlu sesuai dgn arahan presiden @jokowi. Menlu ingin terlihat lebih tegas dari Menko @mohmahfudmd. https://t.co/8Ur1Q5qVyc— Faizal Assegaf (@faizalassegaf) December 29, 2020
Baca Juga: Dianggap Hina Natalius Pigai, Netizen Serang Ruhut Sitompul: Tidak Sepantasnya Berujar Seperti Itu
Baca Juga: Terkonfirmasi Positif Covid-19, Sosok Pastor Ini Ikut Doakan Aa Gym