Presiden Ke-6 RI SBY: sebagai Orang Tua yang Sangat Mencintai Negeri, Bolehkan Berpendapat

- 10 Januari 2021, 15:36 WIB
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan kekhawatirannya akan kehidupan bermasyarakat di Indonesia.
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan kekhawatirannya akan kehidupan bermasyarakat di Indonesia. /ANTARA/Arif Firmansyah/

MANTRA SUKABUMI - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut bahwa dirinya sebagai orang tua yang sangat mencintai Negeri ini, bolehkan berpendapat.

SBY ayah dari AHY tersebut mengatakan sebuah pandangannya tentang peluang dan tantangan RI pada 2021.

Sejumlah persoalan bangsa diulas SBY dalam tulisannya yang berjudul “Indonesia Tahun 2021, Peluang untuk Sukses Ada, Jangan Kita Sia-siakan” di akun Facebook miliknya.

Baca Juga: Nikmati Mudahnya Belanja Online di Merchant Baru ShopeePay 

Baca Juga: Ruhut Sitompul Usul Pada Mabes Polri untuk Segera Tangkap Mantan Sekretaris Umum FPI Munarman

SBY menuturkan, secara umum tantangan yang dihadapi Indonesia dialami berbagai negara di dunia, yakni pandemi Covid-19.

Wabah tersebut menjadi tantangan global dan dampak ikutan yaitu krisis ekonomi yang memukul semua negara di dunia.

Menurut SBY setidaknya terdapat tiga persoalan bangsa yang harus dihadapi. Pertama, pandemi corona yang harus segera diatasi. 

“Kedua, krisis ekonomi yang harus diakhiri dan kemudian ekonomi dipulihkan kembali. Ketiga, mungkin tak terkait langsung dengan dua permasalahan yang lain, yaitu melemahnya kerukunan masyarakat karena faktor identitas, politik dan ideologi yang tak boleh dibiarkan,” tulisnya seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun facebook Susilo Bambang Yudhoyono pada Minggu, 10 Januari 2021.

Baca Juga: Capt Afwan dan Sriwijaya Air SJ182: Setinggi Apapun Aku Terbang Tak Akan Capai Surga jika Tak Sholat

Menurut mantan ketua umum Partai Demokrat itu, permasalahan ketiga tersebut justru lebih mendasar sifatnya.

Jika diabaikan akan berdampak sangat buruk bagi kehidupan bangsa di masa depan. Kalau tidak dikelola dengan baik, disharmoni sosial ini akan membuat bangsa benar-benar terpecah dan terbelah (divided).

Di akhir tulisan tersebut, SBY menyebut dirinya pernah memimpin Indonesia. Pandangan yang disampaikan mengenai berbagai persoalan tersebut tak lebih dari sebagai orang tua yang sangat mencintai Indonesia.

“Saudara-saudara saya rakyat Indonesia tentu tahu bahwa saya pernah memimpin negeri ini. Waktu itu saya juga menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan yang berat. Jadi, saya tahu bahwa persoalan bangsa itu kompleks dan tak semudah yang dipikirkan masyarakat. Karenanya, saya tak suka dan tak mudah menyalahkan pemerintah,” tulisnya. 

Baca Juga: Diduga Penumpang Sriwijaya Air SJ 182, Tim Selam Kopaska Temukan Tubuh Tak Utuh

“Sungguhpun demikian, sebagai orang tua dan juga seseorang yang sangat mencintai negeri ini, tentunya boleh kan saya berpendapat dan berbicara,” pungkas mantan Presiden RI itu.***

Editor: Encep Faiz

Sumber: Facebook Bella Irana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah